JAKARTA, KOMPAS.TV - Bek Crystal Palace Joachim Andersen menerima ancaman pembunuhan usai berseteru dengan penyerang Liverpool Darwin Nunez.
Kejadian yang menimpa Andersen ini mengulang kembali ancaman serupa yang pernah didapatkan Sergio Ramos saat dia masih membela Real Madrid.
Ramos dan keluarganya menerima ancaman pembunuhan setelah dia dianggap sengaja membuat Mohamed Salah cedera saat Madrid menghadapi Liverpool di final Liga Champions musim 2017/2018.
Ramos dan Salah sendiri sama-sama menegaskan bahwa sudah tidak ada masalah di antara keduanya.
Bek asal Spanyol itu pun berharap kedepannya tidak ada lagi pemain yang menerima ancaman pembunuhan gara-gara insiden yang terjadi di dalam lapangan.
"Saya akan lebih senang menerima sambutan lainnya karena orang-orang hanya mengingat aksi di final, dan tak ada yang mengingat ancaman pembunuhan yang diterima saya, keluarga saya dan anak-anak saya," ujar Ramos saat itu.
"Ini adalah isu yang sangat sensitif dan orang-orang mungkin menganggapnya sebagai gurauan dan karena itulah mereka mengkritik saya di stadion seperti ini."
"Suara hati saya jelas. Saya sudah menjelaskan apa yang terjadi, dan saya tak mau memberikan penjelasan lebih lanjut," pungkas Ramos.
Baca Juga: Kata Jurgen Klopp usai Liverpool Ditahan Imbang Crystal Palace di Anfield
Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, dalam insiden seteru dengan Andersen itu, Nunez kemudian diberi kartu merah oleh wasit karena menanduk Andersen.
Sehari setelah pertandingan yang berakhir dengan skor 1-1 itu, Andersen mengungkapkan bahwa dia banyak menerima pesan kasar dari sejumlah orang, termasuk ancaman pembunuhan.
Sumber : talkSPORT
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.