BANDUNG, KOMPAS.TV - Mantan kapten Persib Bandung, Atep Ahmad Rizal menyebut Maung Bandung stagnan dan tidak berkembang selama dilatih oleh Robert Rene Alberts.
Persib mengawali kompetisi Liga 1 2022-23 dengan buruk. Mereka hanya mampu mengantongi 1 poin dari 3 pekan perdana dan terseok di peringkat 17 klasemen sementara.
Paling anyar, Maung Bandung dibantai 1-4 oleh Borneo FC dalam laga lanjutan pekan 3 Liga 1 2022-23, Minggu (7/8/2022) lalu.
Sebagai ungkapakan kekecewaan, kelompok suporter Persib, Viking Persib Club (VPC) mengancam akan melakukan demonstrasi apabila manajemen tidak segera mendepak Robert Alberts.
Baca Juga: Kesabaran Habis, Suporter Persib Bandung Minta Robert Alberts Segera Dipecat
Atep selaku mantan kapten dan legenda hidup Persib, menganggap aksi protes bobotoh sangatlah wajar.
"Sebagai Bobotoh wajar, karena memang dari dulu bahkan dulu pelatih yang baru datang jatahnya cuma tiga pertandingan di awal kan, kalau hasilnya tidak bagus kaya sekarang biasanya tidak ada toleransi, langsung out," kata Atep, dikutip dari Kompas.com.
Yang tidak wajar bagi Atep adalah Persib hanya mampu mendapatkan 1 poin dari tiga pertandingan. Lebih-lebih jika melihat materi pemain Maung Bandung di Liga 1 2022-23.
Pada bursa transfer musim ini, Persib sukses mendatangkan pemain-pemain level tim nasional macam Rachmat Irianto hingga Ricky Kambuaya.
Pria yang kini telah berusia 37 tahun menilai taktik yang diusung Robert Alberts tidak berjalan.
"Melihat dari taktik dan strategi sepertinya dari tiga pertandingan itu tidak berjalan. Saya tidak tahu ya dari persiapannya seperti apa,” kata Atep melanjutkan.
Baca Juga: Liga 1: Akun Youtube Persib Bandung Diretas, lantaran Tak Kunjung Menang?
“Tapi dengan pemain yang sangat berpengalaman di level timnas sepertinya ada ketidakjalanan chemistry di setiap pemain sehingga bermainnya juga secara individu, jadi teamwork tidak berjalan."
Adapun, Atep merasa Persib memang harus segera ganti pelatih. Selama tiga tahun terakhir di bawah arahan Robert Alberts, Atep merasa Maung Bandung stagnan.
“Nah sebenarnya kan Robert ini sudah tiga tahun dan itu puncak dari kekecewaan," ungkap pria yang pernah membela Persib selama 10 musim.
"Karena kita tahu semuanya sudah di-support luar biasa dari suporter baik manajemen dengan fasilitas luar biasa dengan pemain yang rekomendasi dari pelatih,” ujarnya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.