SLEMAN, KOMPAS.TV - Seorang suporter PSS Sleman, Tri Fajar Firmansyah (23), meninggal dunia setelah menjadi korban salah sasaran keroyok, buntut dari kericuhan yang terjadi di Yogyakarta 25 Juli 2022 silam.
Fajar dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Hardjolukito, Selasa (2/8/2022) siang WIB.
"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un Keluarga besar PSS Sleman mengucapkan turut berduka atas berpulangnya saudara kita, Tri Fajar Firmansyah. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," tulis keterangan resmi PSS Sleman.
Baca Juga: Keributan Suporter Sepak Bola di Yogyakarta, Pakar Psikologi UGM: Anarkis karena Jiwa Massa
Kematian Fajar ini adalah salah satu buntut dari kericuhan yang terjadi jelang laga Liga 1 2022-23 antara Persis Solo vs Dewa United.
Menurut laporan Tribun Jogja, Fajar mendapat serangan dari oknum suporter pada Senin (26/7).
Saat itu, Fajar yang sedang bekerja sebagai juru parkir di swalayan Mirota Babarsari, tiba-tiba dikeroyok oleh segorombolan suporter.
Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un
— PSS (@PSSleman) August 2, 2022
Keluarga besar PSS Sleman mengucapkan turut berduka atas berpulangnya saudara kita, Tri Fajar Firmansyah.
Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Fajar hanyalah korban salah sasaran keroyok oknum suporter.
Menurut keterangan resmi kepolisian, Fajar mendapatkan luka di bagian belakang kepala yang menyebabkan pembengkakan.
Kendati sudah menjalani operasi dan dirawat intensif selama 8 hari di RS Hardjolukito, nyawa Fajar tidak tertolong.
Baca Juga: Persis Solo Buka Suara Terkait Insiden Bentrok Suporter di Yogyakarta
Sumber : Tribun Jogja
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.