Kompas TV olahraga kompas sport

Klarifikasi Madura United usai Dituding Merendahkan Bendera Merah Putih

Kompas.tv - 22 Juli 2022, 14:11 WIB
klarifikasi-madura-united-usai-dituding-merendahkan-bendera-merah-putih
Slamet Nurcahyo, salah satu pemain Madura United, saat melakoni sesi foto perkenalan jersey Madura United untuk Liga 1 musim 2022-2023. (Sumber: Twitter Madura United)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Edy A. Putra

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Madura United, belum lama ini, secara resmi merilis seragam tempur Laskar Sape Kerrab untuk Liga 1 musim 2022-2023. Namun peluncuran tersebut memicu kontroversi lantaran warganet menilai klub tersebut merendahkan bendera nasional.

Warganet geram karena latar kain berwarna merah putih yang digunakan dalam sesi foto peluncuran jersey dianggap mirip dengan bendera Merah Putih.

Tak sedikit netizen yang marah karena dalam sesi foto tersebut, Beto Goncalves dan kawan-kawan berpose duduk dan menginjak kain yang disebut mirip dengan bendera Merah Putih.

Alhasil, Madura United pun dianggap melecehkan simbol negara.

Namun tudingan dibantah dengan tegas oleh COO Madura United, Annisa Zhafarina Qosasi.

Menurutnya, properti yang digunakan dalam foto tersebut bukanlah bendera Merah Putih, melainkan hanya sekadar kain hiasan berwarna merah dan putih.


Baca Juga: Bareskrim Bakal Periksa Persija, PSS Sleman dan Madura United karena Disponsori Viral Blast

“Jadi, pokoknya memang itu dua kain merah putih yang kita jadiin satu, bukan bendera,” tegasnya dilansir Kompas.com, Jumat (22/7/2022).

“Merah putih di sini sebenarnya dua warna yang melambangkan Madura United,” imbuhnya.

Ia juga menjelaskan, Madura United sendiri menjadikan warna merah dan putih sebagai identitas.

Hal ini merujuk pada Baju Sakera, baju kaos tradisional khas masyarakat Madura yang bermotif garis horizontal berwarna merah dan putih. Faktor ini juga yang menjadi inspirasi desain jersey utama Madura United.

Baca Juga: Stadion Dipta, Gianyar, Siap Gelar Pembukaan Liga 1

Diketahui, warna merah putih dalam Baju Sakera merepresentasikan sikap tegas orang Madura yang pantang menyerah dalam menghadapi segala hal.

“Aku juga paham kenapa netizen bisa melihatnya sebagai bendera, tapi memang bukan maksud kami buat melecehkan bendera,” ucapnya.

Pernyataan Annisa Zhafarina Qosasi tersebut diperkuat oleh Pasal 4 Ayat 1 UU Nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera Negara.

Pasal tersebut menyebutkan bahwa bendera negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua pertiga) dari panjang.

Bagian atas bendera berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama, 10cm x 15cm untuk penggunaan di meja.

Sementara properti kain yang digunakan Madura United dalam acara launching jersey memiliki ukuran yang tidak sesuai dan tidak dijahit.

Meski demikian, Annisa mengaku sudah memahami poin-poin yang menciptakan kegaduhan ini.

“Kami berterima kasih kepada netizen yang sudah mengingatkan, Insya Allah sama kami dijadikan pelajaran untuk mengekspresikan kreativitas tanpa harus terlihat melecehkan sesuatu," ucapnya.

Baca Juga: Soal Jadwal Liga 1, Presiden Madura United Minta LIB Jangan Mau Diatur Pemegang Hak Siar




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x