Kompas TV olahraga kompas sport

Kronologi Dua Bobotoh Persib Tewas, Bermula dari Animo Besar hingga Tiket GBLA cuma 15 Ribu Lembar

Kompas.tv - 18 Juni 2022, 11:37 WIB
kronologi-dua-bobotoh-persib-tewas-bermula-dari-animo-besar-hingga-tiket-gbla-cuma-15-ribu-lembar
Suporter Persib Bandung saat mendukung tim kesayangannya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Berikut ini merupakan kronologi tewasnya dua bobotoh saat laga melawan Persebaya Surabaya di GBLA, Jumat (17/6/2022) malam. (Sumber: Kompas.tv/Ant/M Agung Rajasa)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Gading Persada

BANDUNG, KOMPAS.TV – Heru Joko, pendiri Viking Persib Club mengaku kaget dan berduka dengan wafatnya dua bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (17/6/2022) malam.

Sosok yang kerap dijuluki Raja Viking itu pun menuturkan, animo pada laga Persib vs Persebaya Surabaya di lanjutan Piala Presiden memang sangat besar.  

“Jadi, di partai pertama Persib vs Bali United (di Piala Presiden-red) tertib. Lalu, bobotoh lihat di pertandingan Persib mainnya ngotot banget, jadi suporter pengen nonton,” ujarnya kepada KOMPAS.TV, Sabtu (18/6/2022).

Dua bobotoh yang tewas itu bernama Ahmad Solihin dan Sopiana Yusup.

Baca Juga: #BobotohBerduka, Beckham Putra: Tidak Ada Sepakbola Seharga Nyawa!

Kronologi Tewasnya Dua Bobotoh

Heru pun mengisahkan, dari animo yang besar melihat permainan Persib, para bobotoh banyak datang dan akhirnya membludak di Stadion GBLA.

Panpel GBLA pun menyediakan 15 ribu tiket yang dikonsentrasikan di tribun bawah stadion.

Sedangkan, bobotoh yang datang, berdasarkan cerita Heru Joko bisa dua kali lipat lebih dari kapasitas yang disediakan pihak panitia pelaksana.

“Animo banyak datang. Saya juga kaget. Mungkin dua kali lipat jumlah. Bisa sampai 39 ribu atau lebih,” imbuhnya.

Meskipun begitu, menurutnya, harusnya kapasitas itu cukup jika panpel bersiap dengan kondisi membludak.


“Kapasitas stadion masih cukup. Kayaknya kecintaan berlebihan masyarakat berlebihan. Karena apalah itu, kayaknya antisipasi panpel juga kurang,” paparnya.  




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x