JAKARTA, KOMPAS.TV - AC Milan resmi merengkuh scudetto Liga Italia 2021-22 pada Senin (23/5/2022) dini hari waktu Indonesia.
Kepastian tersebut didapatkan setelah mengalahkan Sassuolo dengan skor 3-0 dalam laga pekan 38, di Stadion Mapei, Emilia-Romagna.
Pahlawan kemenangan AC Milan adalah Olivier Giroud dengan catatan dwigolnya, serta gelandang mereka yang akan hengkang akhir musim ini, Frank Kessie.
Di papan klasemen akhir, Rossoneri unggul 2 poin dari juara bertahan sekaligus rival satu kota mereka, Inter Milan yang mengumpulkan 84 poin dari 38 laga.
Baca Juga: Milan Juara Serie A, Inter: Selamat, Sampai Jumpa Musim Depan
Di balik AC Milan juara Liga Italia 2021-22 ada empat fakta menarik yang patut disimak. Berikut daftar selengkapnya:
Ini merupakan gelar scudetto pertama AC Milan dalam 11 musim terakhir dan trofi Serie A ke-19 sepanjang sejarah klub. Sebelumnya, gelar Liga Italia terakhir Milan diraih pada musim 2010-11.
Di balik angka-angka tersebut, ada kesamaan yang unik antara AC Milan dan rivalnya, Inter Milan.
Seperti yang telah diketahui, Inter Milan merupakan juara Serie A 2020-21. Tetapi, uniknya, Nerazzurri juga meraihnya setelah melalui penantian 11 tahun, mirip apa yang dialami AC Milan musim ini.
Terlebih, gelar Inter Milan musim lalu juga merupakan scudetto ke-19 mereka.
2020/21: Inter win their first Serie A title in 11 years - the 19th in the club’s history - and Milan finish second.
— Squawka (@Squawka) May 22, 2022
2021/22: Milan win their first Serie A title in 11 years - the 19th in the club’s history - and Inter finish second.
They’re back. pic.twitter.com/DbYHqAjcWh
Apabila menilik para kampiun lima liga top Eropa, AC Milan menjadi satu-satunya tim yang minim pemain bintang, banyak pemain muda, dan bergaji kecil.
Menurut data yang disusun IFTV, Rossoneri menjadi kampiun lima liga top Eropa dengan tagihan gaji terendah.
Juara Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain merupakan kampiun lima liga top Eropa dengan upah skuad paling tinggi. Angkanya mencapai 470 juta euro atau sekitar Rp7,3 triliun.
Sementara AC Milan hanya di angka 100 juta euro, lima kali lebih kecil.
That Maldini magic
— Italian Football TV (@IFTVofficial) May 19, 2022
Name a better Coach/Director duo than Pioli and Maldini right now
via GDS pic.twitter.com/TF9EpV8yPD
AC Milan menjadi tim termuda yang mampu meraih gelar Liga Italia, sejak diterapkannya era tiga poin (1994-95). Skuad Rossoneri musim ini memiliki rataan usia di angka 26 tahun 97 hari.
26&97 - Il Milan 2021/2022 è la squadra più giovane a vincere uno #Scudetto in Serie A nell’era dei tre punti a vittoria (26 anni e 97 giorni, considerando i giocatori impiegati). Freschezza.#SerieA #SassuoloMilan pic.twitter.com/BhkMU0Hwda
— OptaPaolo (@OptaPaolo) May 22, 2022
Seperti mayoritas skuad muda AC Milan musim ini, scudetto 2021-22 juga menjadi yang pertama bagi sang pelatih, Stefano Pioli.
Faktanya, Pioli sempat satu kali menjadi kampiun Liga Italia, tetapi kala dirinya masih menjadi pemain Juventus 1985-86. Tetapi, ini gelar pertama bagi Pioli selama kariernya sebagai seorang juru taktik.
Baca Juga: Medali Juara Serie A Pelatih AC Milan Dicuri Orang!
Pepatah buah tidak jatuh jauh dari pohonnya memang benar. Setidaknya ketika membahas keluarga Maldini di AC Milan.
Bermula dari Cesare, berlanjut ke Paolo, kini muncul Daniel Maldini.
Kesukesan AC Milan menjadi juara Liga Italia 2021-22 juga berarti bahwa sudah tiga generasi trah Maldini selalu bisa mengangkat scudetto.
Total, Cesare 4 kali merengkuh scudetto, Paolo dengan catatan 7 trofi, sementara Daniel dengan 1 medali.
Kendatipun di Serie A musim ini hanya bermain sebanyak 8 kali dengan catatan 1 gol, Daniel tetap menandai bahwa legasi trah Maldini masih berlanjut.
Baca Juga: Daftar Juara Liga Italia Sejak 2000, Menanti 11 Tahun AC Milan Samai Rekor Inter
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.