Untuk Pertama Kalinya, Wasit Wanita akan Pimpin Pertandingan Piala Dunia Pria

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar akhir tahun ini tidak hanya akan dipimpin oleh wasit pria namun juga ada beberapa wasit wanita yang diikutsertakan.

Dilansir dari BBC Sports, ini menjadi pertama kalinya, FIFA memutuskan menggunakan wasit wanita untuk memimpin pertandingan di Piala Dunia pria.

Tiga wasit wanita pun telah dipilih untuk memimpin pertandingan di Piala Dunia 2022 Qatar.

Ketiga wasit wanita tersebut ialah Stephanie Frappart dari Prancis, Salima Mukansanga dari Rwanda dan Yoshimi Yamashita dari Jepang yang diumumkan FIFA dalam daftar pengadil lapangan yang bertugas di Qatar.

Secara total, ada 36 wasit, 69 asisten wasit, dan 24 ofisial pertandingan video telah dipilih untuk turnamen tahun ini.

Salah satu dari ketiga wasit tersebut, Yoshimi Yamashita, sebelumnya juga tercatat menjadi wasit wanita pertama yang memimpin pertandingan di J-League.

Baca Juga: Chili Ajukan Protes ke FIFA, Ekuador Terancam Gagal Tampil di Piala Dunia 2022 Qatar

Selanjutnya, wanita berusia 36 tahun itu juga menjadi wasit wanita pertama yang menjadi hakim di pertandingan Liga Champions Asia antara antara Melbourne City FC vs Jeonnam Dragons pada bulan April lalu.

Selain Yoshimi Yamashita, Asia juga mengirimkan wasit lain mereka untuk bertugas di Piala Dunia 2022 yaitu Abdulrahman Al Jassim (Qatar), Chris Beath (Australia), Alireza Faghani (Iran), Ma Ning (China), dan Mohammed Abdulla (Uni Emirat Arab).

"Seperti biasa, kriteria yang kami gunakan adalah 'quality first' dan ofisial pertandingan yang dipilih mewakili tingkat wasit tertinggi di dunia," kata Ketua Komite Wasit FIFA Pierluigi Collina, Kamis (19/5/2022).

"Ini mengakhiri proses panjang yang dimulai beberapa tahun lalu dengan penempatan wasit wanita di turnamen junior dan senior pria FIFA," imbuhnya.

"Dengan cara ini, kami dengan jelas menekankan bahwa kualitaslah yang penting bagi kami dan bukan gender," katanya.

“Saya berharap di masa depan, pemilihan ofisial pertandingan elit putri untuk kompetisi penting putra akan dianggap sebagai sesuatu yang normal dan tidak lagi sensasional," ujar mantan wasit legendaris asal Italia itu. 

Baca Juga: Timnas Italia Berpeluang Tampil di Piala Dunia 2022 Gantikan Ekuador, Kok Bisa?