Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Bunuh 1.091 Bayi Palestina sejak Oktober 2023, Satu Anak Tewas per 30 Menit

Kompas.tv - 1 Januari 2025, 22:05 WIB
israel-bunuh-1-091-bayi-palestina-sejak-oktober-2023-satu-anak-tewas-per-30-menit
Seorang anak Palestina berjalan di kamp pengungsian yang becek dan berlumpur karena hujan di Deir Al-Balah, tengah Jalur Gaza, 31 Desember 2024. (Sumber: Abdel Kareem Hana/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

GAZA, KOMPAS.TV - Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan militer Israel telah membunuh 1.091 bayi di Jalur Gaza sejak meluncurkan serangan pada 7 Oktober 2023.

Serangan Israel ke Gaza yang telah berlangsung lebih dari 14 bulan, sudah membunuh lebih dari 45.500 jiwa.

Menurut data Kantor Media Pemerintah Gaza, setidaknya 17.400 korban yang dibunuh Israel di Gaza adalah anak-anak. Rata-rata satu anak terbunuh per 30 menit di Gaza akibat serangan Israel.

Sebanyak 238 anak lahir dan terbunuh di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Anak yang tidak terkena serangan udara pun terancam kelaparan dan kondisi yang memburuk saat musim dingin.

Per Selasa (31/12/2024), Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) melaporkan telah ada tujuh bayi di Gaza yang mati kedinginan.

UNICEF menyebut bantuan selimut dan pakaian saat musim dingin tidak cukup untuk membantu jutaan pengungsi Palestina.

Baca Juga: AS Habiskan Rp356 Triliun untuk Dukung Perang Brutal Israel di Gaza hingga Suriah

Salah satu bayi yang meninggal karena hipotermia saat musim dingin bernama Sila. Ibu Sila, Nariman, menyebut anaknya membeku kendati sebelumnya dalam kondisi sehat dan menyusu dengan lancar.

"Saya bangun dan memberi tahu suami saya bahwa putri kami sudah tidur terlalu lama," kata Nariman dalam video yang disiarkan UNICEF, Selasa.

"Ketika suami saya meraihnya, tubuhnya sudah membiru, hidungnya berdarah, dan dia menggigit lidahnya sendiri."

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) melaporkan kondisi hidup masyarakat Palestina di Gaza memburuk saat musim dingin karena blokade Israel.

OCHA melaporkan, otoritas Israel hanya mengizinkan 160 truk pembawa bantuan selimut, tenda, hingga pakaian, masuk ke Gaza dalam kurun 1-26 Desember 2024.

OCHA menegaskan jumlah bantuan yang masuk "hanya setetes" jika dibandingkan dengan jumlah pengungsi Palestina yang mencapai jutaan.

Serangan Israel ke Gaza telah membuat 90 persen dari sekitar dua juta penduduk enklave yang sudah diblokade Israel sejak 2007 tersebut, terpaksa mengungsi.

"Kita dalam situasi di mana karena fasilitasi bantuan ke Jalur Gaza tidak cukup, kami harus memprioritaskan makanan dibanding perlengkapan," kata seorang pejabat UNRWA, dikutip Al Jazeera.

Baca Juga: Israel Hancurkan Rumah Sakit Terakhir di Utara Gaza, Masyarakat Palestina Merasa Ditinggalkan Dunia


 




Sumber : Al Jazeera




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x