"Usia 6 tahun hingga 8 tahun ikut kejuaraan motocross, lalu umur 9 tahun pindah ke road race sampai sekarang," terang Sudarmono, mengutip laporan Kompas.com.
Buah memang jatuh tidak jauh dari pohonnya. Pada 2019 silam, Veda sempat menjadi juara Nasional kelas pemula.
Pembalap kelahiran 23 November 2008 ini sempat bakal berlaga di Thailand Talent Cup tahun 2020 lalu. Tetapi, gagal karena pandemi virus Corona.
Lalu, dia juga berlaga di Asia Talent Cup 2021 Mandlika sebagai pembalap wild card. Kala itu, Veda sukses menempati urutan ke-8 dengan rincian, posisi 8 Race 1, gagal finis di Race 2, serta finis posisi 9 di Race 3.
Baca Juga: Veda Ega Pratama Raih Podium Tiga di Balapan IATC 2022
Sudarmono selaku ayah dan mentor, mengaku melatih Veda secara serius dan tiap pekan mengajak sang anak balapan di sirkuit-sirkuit yang berada di wilayah Boyolali hingga Semarang.
Semenjak 2016, Sudarmono juga mengaku memanfaatkan lahan parkir Pasar Hewan Siono Harjo, Playen, Gunungkidul sebagai tempat berlatih bersama anaknya.
Apabila tiada hambatan yang berarti, Veda berencana mengikuti kejuaraan di Spanyol seusai ATC. Lalu, menargetkan diri berlaga di Moto3.
Walau demikian, Veda bermimpi dapat berlaga di ajang balap motor paling masyhur di dunia, MotoGP.
"Mimpinya sih ke MotoGP, karena kita tahu sponsor di MotoGP sekarang banyak dari Indonesia. Potensinya terbuka," sebut Sudarmono.
Kurang dari dua pekan lagi, ATC 2022 akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Indonesia (18-20 Maret 2022). Semoga Veda dapat melanjutkan tren positifnya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.