Klub tersebut berhasil menelurkan beberapa pemain top Italia, seperti Gianluca Zambrotta, Paolo Rossi, Marco Tardelli, dan Pietro Vierchowod.
Selain itu, Como 1907 juga punya pengalaman bangkit dari keterpurukan beberapa kali di kompetisi sepak bola Negeri Pizza tersebut.
Baca Juga: AFF 2020: Kurniawan Dwi Yulianto dan Paguyuban Suporter Minta Shin Tae-yong Dipertahankan PSSI
Dilansir dari KOMPAS.com, pada musim 1948/1949, Como berhasil menjuarai Serie B, setelah hampir 19 tahun berkutat di kompetisi kasta kedua Italia tersebut.
Setahun usai promosi, Como berhasil menduduki posisi keenam di Serie A, kompetisi kasta tertinggi Italia.
Cerita serupa diulangi pada musim 1974/1975, 1979/1980, 1983/1984, dan 2001/2002. Pada musim tersebut, Como berhasil promosi ke Serie A.
Como terakhir mencicipi kompetisi Seria A pada musim 2002/2003. Kala itu, Como datang ke Seri A sebagai jawara Serie B.
Sayangnya, klub asal Lombardia ini hanya bertahan setahun di Serie A. Setelah itu, prestasinya menurun hingga terperosok ke Serie D.
Namun, Como 1907 berhasil bangkit. Saat ini Como pentas di Serie B musim 2021-2022.
Baca Juga: Final Piala AFF 2020: Kurniawan Dwi Yulianto Sebut Rekor Bagus Thailand Tak Ada Artinya
Pada April 2019, Como 1907 resmi dibeli oleh orang Indonesia. Adalah Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono yang menjadi pemilik baru Como 1907 terdebut.
Budi dan Bambang Hartono membeli Como 1907 melalui perusahaannya SENT Entertainment yang berada di bawah Grup Djarum.
Budi dan Bambang Hartono merupakan orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan kolektif di angka 38,8 miliar dolar per September 2020.
Baca Juga: Sabah FC Minta Uang Transfer Saddil Ramdani Sebesar Rp4,9 Miliar
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.