Dalam budaya Cina, stigma buruk telah melekat pada tato karena di masa lalu sering menempel di tubuh para penjahat.
Tato juga disinyalir masih memiliki hubungan dengan berbagai kelompok kejahatan terorganisir di Asia Timur.
Sementara itu dalam kelompok etnis, tato sering dilihat sebagai tanda orang yang tidak beradab.
Meski tato sangat dilarang oleh Partai Komunis China yang berkuasa, namun anak muda di Tiongkok mulai menyukai merajah tubuh mereka.
Awal tahun ini, regulator penyiaran China mengumumkan bahwa mereka memperketat aturan tentang apa yang disebutnya sebagai "konten tidak sehat".
Penampilan televisi dan internet oleh tokoh olahraga dan selebriti telah dibatasi dalam kasus yang melibatkan tato dan kuncir kuda pria.
Dalam beberapa kasus, penampilan yang memperlihatkan tato telah diburamkan dari layar.
Desember lalu, pertandingan sepak bola universitas wanita di China harus dibatalkan setelah para pemain diberi tahu bahwa mereka tidak boleh mewarnai rambut.
Penyelenggara pertandingan, National Youth Campus Football League, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada saat itu bahwa seluruh atlet tidak boleh memiliki penampilan yang mencolok.
"Atlet di semua usia tidak boleh memiliki tato, mewarnai rambut mereka, memakai gaya rambut aneh, atau memakai aksesoris apa pun, jika tidak, mereka tidak memenuhi syarat untuk kompetisi."
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.