YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Raksasa Liga Italia, AC Milan, sempat diprediksi kembali suram ketika ditangani oleh Marco Giampaolo.
Musim 2019-2020 adalah musim di mana Marco Giampoalo menduduki jabatan pelatih AC Milan.
AC Milan tidak bisa berbuat banyak di awal musim setelah terdampar di urutan ke-13 di klasemen sementara Liga Italia.
Baca Juga: Moncer di Serie A, Melempem di Liga Champions, Ada Apa AC Milan?
Melansir dari BolaSport, Rabu (10/11) AC Milan menelan empat kekalahan dan hanya tiga kali menang dari tujuh laga perdana.
Kondisi tersebut membuat Giampaolo akhirnya didepak dari posisinya dan digantikan oleh Stefano Pioli.
Kala itu, Stefano Pioli hanya diberikan kontrak dengan durasi satu tahun dan memiliki opsi perpanjangan pada kontrak kedua.
Pengangkatan Pioli sebagai suksesor Giampaolo sempat menuai banyak pandangan negatif.
Pelatih yang identik dengan kepala plontos tersebut tidak pernah memberikan prestasi besar bagi klub-klub yang pernah dibesutnya seperti Lazio dan Inter Milan.
Bukannya tertekan dan minder, Pioli justru berhasil membuat para tifosi Milan dan petinggi klub percaya akan kinerjanya.
Pada akhir musim 2019-2020, I Rossoneri berhasil dibawanya mengakhiri kompetisi di peringkat kelima dan lolos ke Liga Europa untuk musim berikutnya.
Lalu, pada akhir musim 2020-2021, Pioli sukses mengantarkan Milan finis sebagai runner-up dan lolos ke Liga Champions untuk kali pertama setelah tujuh musim absen.
Pada musim 2021-2022, Zlatan Ibrahimovic cs dipoles Pioli menjadi tim yang semakin menakutkan di Liga Italia.
Dalam 12 laga perdana, Milan belum tersentuh satu pun kekalahan dan menempati posisi kedua di klasemen sementara.
Mereka berhasil menuai sepuluh kemenangan dan dua hasil imbang.
Performa apik tersebut sejajar dengan Napoli yang menduduki capolista.
Sejak mengambil alih jabatan pelatih dari Marco Giampaolo pada Oktober 2019, Pioli telah mengumpulkan rata-rata 1,97 poin per pertandingan Serie A.
Kontrak Pioli sendiri bakal berakhir pada Juni 2022 atau bertepatan dengan berakhinya musim ini.
Namun, Pioli tidak perlu khawatir dengan status dan masa depannya di San Siro karena para petinggi klub sudah merencanakan kontrak baru baginya.
Direktur teknik Milan, Paolo Maldini, beserta jajarannya telah merumuskan kesepakatan ikatan kerja baru bagi Pioli.
Paolo Maldini dan Pioli sendiri sudah saling bertemu dan mengkonfirmasi negosiasi kontrak baru berjalan baik dan kian dekat dengan kata sepakat.
Sementara itu dari Calciomercato via BolaSport, pelatih berusia 56 tahun tersebut bakal mendapatkan kontrak baru berdurasi 2 tahun.
Pioli nantinya bakal dikontrak hingga Juni 2024.
Meski mendapat kontrak baru, Pioli belum tentu juga mendapatkan jumlah angka upah baru.
Pasalnya, satu-satunya kendala untuk memberikan kenaikan gaji bagi sang allenatore adalah mendapat persetujuan dari Elliott Management selaku pemilik sah Milan saat ini.
Pioli diketahui hanya berpenghasilan bersih 2 juta euro (sekitar Rp33 miliar) per musim.
Nominal tersebut sama dengan bayaran dari pelatih-pelatih klub papan tengah Liga Italia seperti Sinisa Mihajlovic (Bologna) dan Ivan Juric (Torino).
Pendapatan Pioli masih sangat jauh dari pelatih berpenghasilan tertinggi di Serie A, yaitu Massimiliano Allegri (Juventus) dan Jose Mourinho (Roma).
Kedua pelatih top Serie A tersebut saat ini diketahui mendapatkan bayaran bersih senilai 7 juta euro (sekitar Rp115 miliar) per musim.
Baca Juga: AC Milan vs Inter, Stefano Pioli: Tidak Ada Unggulan di Derby della Madonnina
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.