"Real Madrid adalah satu-satunya tim lain yang bisa saya datangi untuk bermain. Satu-satunya tim yang mungkin, saya rasa. Pengalaman di negara yang berbeda bisa menjadi sesuatu yang indah untuk semua orang. Untuk keluarga saya. Bagi saya," ungkap pemain yang identik dengan nomor punggung 10 itu.
Meski begitu, ia tak pernah menyesali berbagai keputusannya di masa lalu karena ia selalu membuat pilihan berdasarkan keinginan sendiri.
"Ketika Anda membuat pilihan dengan kepala Anda sendiri, itu tidak akan pernah menjadi pilihan yang salah. Bukankah begitu?" ucapnya.
Totti kemudian juga memberikan komentar terkait semakin sulitnya melihat seorang pemain yang bertahan di satu klub seperti apa yang dia lakukan selama 25 tahun di AS Roma.
Pemain yang dijuluki Pangeran Roma tersebut memahami bahwa loyalitas di sepak bola sekarang jarang ditemukan karena sepak bola saat ini sudah berbeda dengan waktu dulu saat ia masih aktif sebagai pesepak bola.
"Saya memulai di waktu yang berbeda. Sepak bola yang berbeda," jelas Totti.
"Sepak bola yang terbuat dari cinta, kasih sayang terhadap penggemar. Bermain untuk tim yang selalu saya dukung, jauh lebih mudah bagi saya untuk membuat pilihan ini."
"Dua puluh lima tahun dalam satu tim bukanlah hal yang kecil, dan menjadi kapten, menjadi salah satu pemain terpenting, Anda selalu perlu mengukurnya."
"Tetapi untuk membuat perbandingan antara waktu saya dan hari ini, itu sulit. Hari ini lebih banyak bisnis. Anda pergi ke mana Anda bisa menghasilkan lebih banyak uang. Dan itu cukup adil, bukan?" pungkas Totti.
Baca Juga: Dipuji Francesco Totti, Begini Jawaban Jose Mourinho
Sumber : Kompas TV/Marca
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.