Jarak tempat latihan dengan kediaman yang jauh membuat Susanti Ndapataka mempersiapkan diri di rumah.
Berbekal barang bekas, atlet Muay Thai asal NTT peraih emas di PON XX Papua ini mengasah tinju dan tendangannya.
Di pekarangan rumahnya di Desa Kuamasi, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, NTT, Susanti mengubah tas pulsak menjadi samsak.
Ia juga membuat ban bekas yang dipasang di batang pohon untuk berlatih pukulan dan tendangan. Sarung tinju bekas pun dipakai untuk melapisi tangan agar tidak cedera.
Untuk latihan fisik, Susanti rutin lari pagi dan sore.
Peralatan latihan itu jugalah yang membuat Susanti Ndapataka meraih juara di berbagai pertandingan, baik tingkat daerah maupun nasional.
Baca Juga: Deretan Medali Emas yang Disabet Dalam Beberapa Cabang Olahraga PON XX Papua
"Alatnya ya seadanya, samsak kemudian saya buat karet ban ditambah lari pagi dan lari sore. Sarung tinju itu juga sudah mau dibuang, saya bilang buat saya saja," ujar Susanti saat ditemui, Sabtu (9/10/2021).
"Pelatih bilang alat latihan itu bukan satu-satunya syarat untuk jadi juara, apa pun alatnya yang penting niat dari hati untuk keinginan mengejar cita-cita," imbuhnya.
Sambutan kemeriahan dan pawai tidak didapat Susanti Ndapataka, atlet Muay Thai asal Nusa Tenggara Timur (NTT) peraih medali emas di PON XX Papua 2021.
Susanti Ndapataka dan pelatih dijemput mobil bak terbuka alias pikap dari Bandara El Tari Kupang, Rabu (6/10/2021).
Video penjemputan sang atlet peraih emas di PON Papua itu pun viral di media sosial hingga mendapat dukungan dan simpati warganet.
Baca Juga: Kericuhan di Arena Tinju PON XX Papua, Atlet Tinju asal DKI Jakarta Dikeroyok Karena Hal Ini
Sebelum dijemput keluarga, Susanti dan pelatihnya, Angga Silitonga serta manajer Sugeng Prihatin disambut langsung oleh Sekretaris Umum KONI NTT Umbu Saga Anakaka.
Umbu kemudian mengalungkan selendang kepada Susanti, pelatih dan manajer di ruang VIP Bandara El Tari Kupang. Acara penyambutan dari KONI juga dilakukan secara sederhana.
Setelah pengalungan selendang Susanti Ndapataka menemui keluarga dan rekan-rekannya yang sudah menunggu di pintu keluar bandara.
Tak lama kemudian, mobil pikap datang untuk menjemput Susanti Ndapataka bersama pelatih dan manajernya.
Mobil pikap itu disiapkan oleh tim Muay Thai Kota Kupang bersama pemuda Laskar Timor Indonesia (LTI).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.