JAKARTA, KOMPAS.TV - Masalah penungggakan gaji Kalteng Putra mencuat setelah terpilihnya klub asal Palangkaraya itu sebagai tuan rumah Liga 2 2021-22.
Usai resmi ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah Liga 2 2021-22 oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), eks pemain Laskar Isen Mulang, I Gede Sukadana memberikan respons kecut.
Pemain yang kini membela PSMS Medan, menyindir mantan klubnya itu yang belum membayar dua bulan gaji para eks pemainnya.
Bahkan, menurut I Gede Sukadana, Kalteng Putra menunggak gaji para pemainnya hingga tiga tahun. Sukadana heran mengapa Kalteng Putra bisa ditunjuk sebagai tuan rumah.
Baca Juga: Satu Grup dengan Persis di Liga 2, Pelatih PSIM Berharap Derbi Mataram Berjalan Aman
Padahal, dalam surat terbitan PT LIB menyebut bahwa tuan rumah Liga 2 2021-22 menanggung seluruh biaya sebuah laga. Hal itu mencakup transportasi sewa bus untuk 5 klub lain yang tergabung di grup milik Kalteng Putra.
"Kuat juga ya, belum lunas sudah mau tiga tahun, bisa tuan rumah," tulis I Gede Sukada dalam unggahan Instastory-nya.
LIB selaku operator kompetisi sudah memberikan peringatan kepada Kalteng Putra untuk segera melunasi tanggungannya.
Tanggal 10 Oktober 2021 adalah tenggat waktu yang diberikan LIB kepada Kalteng Putra untuk menyelesaikan masalah penunggakan gaji ini.
Baca Juga: Digelar Mulai 26 September, Berikut Hasil Pembagian Grup Liga 2 2021-22
Apabila tidak sanggup melakukannya, LIB tidak mengizinkan Kalteng Putra berpartisipasi di Liga 2 2021-22. Tetapi, LIB mengaku tidak akan mencari klub pengganti serta tim lain yang bersedia jadi tuan rumah.
"Kami sudah tahu dan sudah memberi peringatan dan Kalteng Putra siap menyelesaikannya," kata Dirut (Direktur Utama) PT LIB Akhmad Hadian Lukita, dikutip dari Kompas.com.
"Tentu (jika tidak melunasi) tidak boleh main. Tidak ada pengganti," imbuhnya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.