Seketika, Gomez tidak bisa menolerir sikap Gasperini tersebut dan meminta bertemu dengan presiden klub.
Papu juga mengakui kesalahannya karena sebagai kapten tidak mematuhi apa yang diperintahkan sang pelatih. Dia juga sudah meminta maaf kepada seluruh tim.
Baca Juga: Fabio Capello: Juventus Favorit di Serie A Musim Depan
Dirinya sempat terbesit untuk bertahan di klub asal Bergamo, asalkan Gasperini mau meminta maaf. Tetapi, nyatanya tidak ada permintaan maaf dari sang pelatih.
"Ketika ada ancaman fisik, itu sudah tidak dapat ditoleransi. Saya meminta presiden klub, Antonio Percassi bahwa saya tidak masalah lanjut di klub, menerima bahwa saya salah karena sebagai kapten tidak bertindak dengan baik," imbuh Gomez.
"Syaratnya saya bilang ke presiden bahwa saya membutuhkan permintaan maaf dari Gasperini. Hari selanjutnya saya meminta maaf kepada seluruh skuad. Dan saya tidak mendapatkan permintaan maaf dari pelatih."
"Setelahnya, saya tidak ingin lanjut dengan Atalanta jika pelatihnya Gasperini. Presiden tidak mengizinkan saya hengkang. Tarik-menarik perang dimulai dan biayanya bagi saya adalah mereka memisahkan saya dari pasukan dan saya akhirnya berlatih hanya dengan cadangan."
"Itu sugguh jelek karena saya sudah memberikan segalanya bagi klub selama tujuh tahun terakhir. Mereka bertindak buruk. Presiden tidak berani menyuruh pelatih untuk meminta maaf kepada saya. Itu akhir dari segalanya," tandasnya.
Baca Juga: Jadwal Serie A Liga Italia 2021/22 Resmi Dirilis
Sumber : La Nacion
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.