JAKARTA, KOMPAS.TV - Granit Xhaka tampil sensasional saat Swiss berhasil menyingkirkan juara dunia Perancis di babak 16 besar Euro 2020, Selasa (29/6/2021) dini hari WIB.
Unggul 1-0 lebih dulu dari Perancis, Swiss dalam keadaan tertekan saat Les Blues berhasil berbalik unggul 3-1 pada 15 menit terakhir pertandingan.
Namun di sisa 10 menit pertandingan, Swiss tampil heroik dengan mencetak dua gol penyama yang memaksa pertandingan berlanjut ke waktu tambahan.
Tak ada gol di waktu tambahan, pertandingan pun harus diselesaikan dengan tos-tosan adu penalti.
Swiss akhirnya keluar menjadi pemenang setelah Kylian Mbappe yang menjadi penendang penentu Perancis, eksekusinya berhasil dimentahkan oleh Yann Sommer.
Swiss berpesta dan berhak lolos ke babak 8 besar Euro 2020.
Baca Juga: Hasil 16 Besar Euro 2020: Mbappe Gagal Buat Gol saat Adu Penalti, Prancis Disingkirkan Swiss
Dalam pertandingan tersebut, selain Haris Seferovic yang tampil bagus dengan mencetak dua gol bagi Swiss.
Granit Xhaka yang menjadi kapten dan jenderal di lini tengah juga tampil sensasional.
Menurut catatan Squawka, berada di lapangan selama 90 menit plus 30 menit babak tambahan, Xhaka bermain prima dengan mencatatkan akurasi umpan hingga 92 persen.
Granit Xhaka's game by numbers for #SUI vs. #FRA:
— Squawka Football (@Squawka) June 28, 2021
92% passing accuracy
17 final entries
8/8 long balls
5 ball recoveries
3 chances created
3 fouls won
3 interceptions
2/2 through-balls
2 aerials won
2 clearances
1 block
1 assist
Simply sensational. pic.twitter.com/Ae8uV2ROvj
Pemain milik Arsenal tersebut juga melakukan 3 intersep dan 5 recovery bola untuk Swiss.
Tak hanya itu, Xhaka yang berposisi gelandang bertahan mampu membuat 3 peluang yang satu di antaranya membuahkan gol melalui assist yang ia berikan kepada Mario Gravanovic saat mencetak gol penyama di menit 90.
Berkat penampilannya tersebut, Xhaka lantas diganjar sebagai pemain terbaik di laga tadi malam.
Baca Juga: AS Roma Selangkah Lagi Resmikan Transfer Granit Xhaka dan Rui Patricio
Impressive in midfield both offensively and defensively Switzerland captain Granit Xhaka takes the plaudits @Heineken | #EUROSOTM | #EURO2020 pic.twitter.com/sRnXc4yA2Y
— UEFA EURO 2020 (@EURO2020) June 28, 2021
Di sisi lain, ada pula hal menarik yang dilakukan Xhaka di pertandingan melawan Perancis tersebut.
Sebelum memulai duel adu penalti, Xhaka terlihat meminum sebotol Coca-Cola.
Xhaka took down a bottle of Coke right before penalties pic.twitter.com/skVT6uyqts
— ESPN FC (@ESPNFC) June 28, 2021
Seperti yang diketahui, Coca-Cola menjadi perbincangan hangat di Euro 2020 saat Cristiano Ronaldo menyingkirkan botol sponsor UEFA tersebut saat konferensi pers.
Ronaldo yang dikenal sangat menjaga kondisi tubuhnya, tidak suka Coca-Cola berada di hadapannya karena dianggapnya buka minuman yang menyehatkan.
Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Xhaka. Dengan santainya ia menenggak minuman bersoda tersebut sebelum menghadapi fase krusial di duel adu penalti.
Meski tak menjadi penendang, suntikan semangat yang ia berikan untuk rekan senegaranya membuat semua penendang milik Swiss berhasil menjalankan tugasnya.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Geser Botol Coca-Cola Saat Konpers, Saham Coca-Cola Langsung Terjun
Sommer yang berada di bawah mistar pun lantas keluar sebagai pahlawan usai menggagalkan tendangan penalti Mbappe.
Xhaka memang tampil sensasional, akan tetapi seluruh skuad Swiss juga berjuang maksimal.
Swiss pantas ke perempat final Euro 2020 dan akan berhadapan dengan Spanyol yang harus berjuang hingga babak extra time untuk menghentikan perlawanan Kroasia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.