Kompas TV olahraga kompas sport

Final Sesama Inggris di Liga Champions: Tim London yang Selalu Jadi Pesakitan

Kompas.tv - 28 Mei 2021, 18:54 WIB
final-sesama-inggris-di-liga-champions-tim-london-yang-selalu-jadi-pesakitan
Liga Champions. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Rizky L Pratama

JAKARTA, KOMPAS.TV - Final Liga Champions musim 2020/21 yang akan mempertemukan Manchester City vs Chelsea merupakan ketiga kalinya laga puncak menjadi milik tim sesama Inggris.

Total, selama era Liga Champions, duel final yang mempertemukan tim sesama Inggris telah terjadi tiga kali.

Sebelumnya, 2 final mempertemukan Manchester United vs Chelsea di tahun 2008 dan Liverpool vs Tottenham Hotspur di musim 2019.

Menariknya, dari kedua final tersebut, belum pernah tim asal ibu kota Inggris London yang keluar sebagai pemenang.

Baik Chelsea dan Tottenham Hotspur yang merupakan tim London selalu jadi pesakitan di dua final sebelumnya.

Baca Juga: Jelang Man City vs Chelsea di Final Liga Champions, Sterling: The Blues Tim yang Kuat!

Di tahun 2008, Manchester United dan Chelsea bertemu di final Liga Champions yang digelar di Stadion Luzhniki, Rusia.

Kedua tim harus menyelesaikan pertandingan adu penalti setelah hanya bermain imbang 1-1 selama 90 menit.

Manchester United yang unggul lebih dulu lewat sundulan Cristiano Ronaldo berhasil disamakan kedudukannya oleh Chelsea berkat gol dari Frank Lampard.

Di 2x15 menit waktu tambahan, kedua tim juga tetap tak bisa mengubah skor.

Di duel adu penalti, Chelsea sebenarnya memiliki kesempatan besar untuk menjadi juara. John Terry yang maju sebagai eksekutor penentu, gagal melaksanakan tugasnya setelah ia terpeleset dan membuat tendangannya tidak menemui sasaran.

Baca Juga: Meski Belum Fit, Chelsea Tetap Bawa Mendy dan Kante ke Final Liga Champions

Setelahnya, MU akhirnya yang keluar jadi juara usai Edwin Van der Sari berhasil mementahkan tendangan Nicolas Anelka.

Setan Merah pun berhak jadi kampiun Eropa untuk yang ketiga kalinya.

11 tahun berselang, final sesama Inggris kembali terjadi yang kali ini mempertemukan Liverpool melawan Tottenham.

Kedua tim berhasil mematahkan berbagai prediksi dan secara heroik bisa lolos sampai ke babak final yang digelar di Estadio Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol.

Meski begitu, laga final ini juga disebut sebagai salah satu final terburuk karena penampilan kedua tim yang tak sesuai ekspetasi.

Baca Juga: Riyad Mahrez Anggap Final Liga Champions 2020/21 Sebagai Laga Biasa

Liverpool yang unggul cepat di menit ke-2 melalui gol dari Mo Salah, kemudian memperagakan sepak bola defensif yang jarang ditunjukkan Juergen Klopp.

Tottenham Hotspur yang banyak mengusai bola juga kesulitan untuk membongkar pertahanan Liverpool.

Laga pun menjadi milik Liverpool setelah Divock Origi mencetak gol kedua di menit-87 yang memastikan The Reds kembali berjaya di Eropa.

Dengan dua kekalahan tersebut, tim-tim London belum pernah menjadi juara apabila final sesama Inggris terjadi di Liga Champions.

Tahun ini, Chelsea kembali ke final dan akan menghadapi debutan final Liga Champions Manchester City.

Baca Juga: Bantu Man City Capai Final Liga Champions, Phil Foden Mulai Tuntut Menit Bermain Lebih Banyak

Menarik ditunggu apakah Chelsea akhirnya bisa menjadi tim London pertama yang memenangi final sesama Inggris di Liga Champions atau Manchester City justru berhasil meraih gelar pertamanya di Eropa sekaligus menambah derita tim-tim London.

Jawabannya akan tersaji di Estadio do Dragao, Portugal, Sabtu (29/5/2021) atau Minggu (30/5/2021) dini hari pukul 02.00 WIB.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x