TOKYO, KOMPAS.TV - Menjelang Olimpiade Tokyo 2021, puluhan kota tuan rumah di Jepang mengundurkan diri karena pandemi Covid-19 masih menular luas di Jepang.
Kota-kota tuan rumah terpaksa mengundurkan diri untuk mencegah penularan virus Corona. Selain itu, persiapan fasilitas pengaman bagi para atlet juga tak murah.
Melansir Kompas.com, data terkini dari penyelenggara Olimpiade Tokyo mencatat sebanyak 31 kota undur diri.
Baca Juga: Malaysia Open Ditunda, PBSI: Fokuskan Latihan untuk Singapore Open dan Simulasi Olimpiade
Kota Okuizumo di barat Jepang adalah salah satunya. Melansir CNA, pemerintah kota ini telah menghabiskan lebih dari 5 juta dolar AS untuk kamp pelatihan pra-pertandingan tim hoki India.
Namun, pemerintah kota Okuizumo mengundurkan diri. Sebabnya, mereka juga harus menyiapkan fasilitas pengamanan berupa swab test Covid-19 dan perawatan medis teratur.
"Kami ingin salah satu tim papan atas dunia mengunjungi kota kami dan menunjukkan keahlian mereka kepada anak-anak setempat. Tapi itu sepertinya tidak mungkin sekarang," kata Katsumi Nagase, pejabat kota Okuizumo, dilansir dari CNA.
Selain Tokyo, lebih dari 500 kota di Jepang mendaftar untuk menjadi tuan rumah bagi para atlet dan ofisial Olimpiade.
Kota Kurihara di prefektur Miyagi utara berencana menjadi tuan rumah bagi tim hoki Afrika Selatan. Namun, mereka juga mengundurkan diri karena biaya tambahan untuk pengamanan Covid-19 terlalu tinggi.
Baca Juga: Kebutuhan Akan 500 Nakes untuk Olimpiade Tokyo Terhambat Kondisi Covid-19 di Jepang
"Ini adalah proyek yang akan menggunakan sumber daya pajak kami," ujar Hidenori Sasaki, seorang pejabat dewan pendidikan setempat.
"Jika atlet hanya mengikuti pemusatan latihan tanpa ada pertukaran dengan warga setempat, warga setempat tidak akan menikmati manfaatnya," imbuhnya.
Sementara, beberapa tim Olimpiade juga membatalkan rencana datang ke kota-kota di luar Tokyo karena khawatir dengan risiko infeksi.
Tim renang Australia membatalkan rencananya untuk berlatih di kota Nagaoka Niigata. Tim tenis meja Kanada juga batal mengunjungi kota Okaya Nagano.
Meski begitu, tidak semua kota tuan rumah mengundurkan diri. Kota Tsuruoka di prefektur Yamagata tetap akan menyambut beberapa lusin rombongan kontingen dari Moldova dan Jerman.
Baca Juga: Presiden Komite Penyelenggara Tokyo 2020 Sebut Olimpiade Tidak Akan Dibatalkan
"Ada hal-hal yang bisa Anda lakukan tanpa mengeluarkan banyak uang. Kami memiliki perasaan yang baik tentang program kami," kata Takayuki Ito, seorang pejabat dewan pendidikan kota Tsuruoka.
Namun, para atlet mesti mematuhi aturan pemerintah kota setempat dengan tetap tinggal di asrama. Atlet-atlet itu juga hanya bisa bepergian ke gym dan lapangan pelatihan dan menghindari kontak dengan penduduk.
Olimpiade Tokyo akan berlangsung pada 23 Juli 2021 hingga 8 Agustus 2021. Sementara itu, Paralimpik Tokyo akan terselenggara sejak 24 Agustus 2021 sampai dengan 5 September 2021.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.