Melansir BBC, selain keenam tim Premier League tersebut, Atletico Madrid, Barcelona dan Real Madrid dari LaLiga Spanyol, serta AC Milan, Inter Milan dan Juventus dari Serie A juga ikut terlibat.
Sedangkan tim-tim dari Jerman dan Prancis menolak ikut serta dalam European Super League.
Untuk format kompetisinya sendiri, belum diketahui secara pasti bagaimana kompetisi akan berjalan.
Kemungkinan kompetisi ini akan dijalankan tanpa ada ancaman degradasi bagi para peserta.
Selain itu, meski belum diketahui kapan European Super League digelar, ada pembicaraan pada bulan Oktober lalu, kompetisi ini akan diluncurkan dengan dana hingga 4,6 miliar poundsterling atau hampir Rp 90 triliun.
Ancaman pembentukan Liga Super Eropa juga bisa menjadi alat yang berguna bagi klub-klub besar untuk digunakan dalam negosiasi mereka dengan UEFA untuk kesepakatan yang lebih baik.
Kabar disepakatinya European Super League atau Liga Super Eropa ini muncul saat UEFA sedang mempersiapkan diskusi format baru Liga Champions awal pekan ini.
Liga Champions format baru nanti akan diikuti 36 tim dan rencananya akan mulai dilaksanakan pada musim 2024/25.
Salah satu perubahan yang paling signifikan Liga Champions baru ini adalah penghapusan fase grup dan akan diganti di mana fase awal setiap klub akan memainkan masing-masing 10 pertandingan melawan tim yang ditentukan oleh sistem peringkat klub.
Delapan tim dengan peringkat tertinggi akan lolos ke fase knockout 16 besar.
Sedangkan peringkat 9-24 akan bertarung di play-off untuk memperebutlan delapan slot tersisa di 16 besar.