ZAGREB, KOMPAS.TV - Pelatih Tottenham, Jose Mourinho mengaku perasaan sedih saja tidak cukup dijadikan ekspresi kekecewaan kekalahan timnya dari Dinamo Zagreb di ajang Liga Europa 2020/21.
Tottenham tersingkir dari Liga Europa secara dramatis.
Dalam duel Dinamo Zagreb vs Tottenham yang bertempat di Stadion Maksimir, Jumat (19/3/2021) dini hari WIB, Spurs menyerah dengan skor 3-0 lewat babak tambahan.
Padahal, sebelum laga berlangsung, Tottenham memiliki keuntungan skor agregat 2-0.
Baca Juga: Rekap Hasil Liga Europa: Spurs Tersingkir, AC Milan Ditekuk MU, Arsenal Melaju
Antagonis utama bagi Spurs adalah Mislav Orsic. Winger kelahiran 28 tahun silam memborong seluruh gol Zagreb.
Mourinho mengaku, perasaan sedih saja tidak cukup. Dia merasa lebih dari sekadar sedih.
"Untuk mengatakan sedih saja tidaklah cukup," sebut Mourinho dikutip dari Goal.
Baca Juga: Tottenham Jeblok di Liga Inggris, Jose Mourinho: Tekanan Sudah Seperti Oksigen
"Apa yang saya rasakan jauh lebih dari kesedihan. Saya baru saja meninggalkan ruang ganti Dinamo di mana saya pergi untuk memuji orang-orang dan saya merasa menyesal salah satu tim yang tidak tim saya memenangkan pertandingan berdasarkan sikap dan kompromi."
"Saya merasa lebih dari sedih," tandasnya.
Mourinho juga memuji penampilan sang lawan. Menurutnya, Zagreb tampil penuh komitmen yang menghasilkan air mata kebahagiaan.
Baca Juga: Bagi Solskjaer, Raih Trofi Bukan Bukti Kesuksesan Manchester United Musim Ini
Sebagai catatan, Senin (15/3) kemarin, pelatih Zagreb, Zoran Mamic ditangkap polisi dan dipenjara selama 4 tahun terkait kasus korupsi.
"Mereka mengerahkan keringat, energi, darah. Pada akhirnya mereka mengeluarkan air mata kebahagiaan," kata Mourinho memuji Zagreb.
"Sangat baik dan berkomitmen. Saya harus memuji mereka."
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.