RIYADH, KOMPAS.TV - Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo memutuskan menolak tawaran Arab Saudi untuk menjadi duta besar negaranya.
Padahal, Arab Saudi siap menggelontorkan biaya besar untuk mendapatkan jasanya.
Seperti diwartakan The Telegraph, Arab Saudi memang ingin meningkatkan imej mereka secara global.
Baca Juga: Ditekuk Tim Juru Kunci di Old Trafford, Solskjaer: Kami Semua Layak Dikritik
Apalagi, sosok Ronaldo diyakini bisa meningkatkan ketertarikan dunia untuk menjalani pariwisata di negara kerajaan tersebut.
Ronaldo kabarnya telah ditawari kontrak senilai enam juta dolar AS atau setara Rp84 miliar per tahun.
Tak bisa dipungkiri, kontrak tersebut menjadi bayaran terbesar bagi selebritis olahraga di planet ini.
Baca Juga: Pelatnas Taekwondo Akan Latihan di Korea Selatan
Meski begitu, menurut TRT World penolakan Ronaldo ini juga menjadi perseden negatif, khususnya bagi Putra Mahkota Mohammed Bin Salman.
Pasalnya, penolakan ini bisa ditafsirkan sebagai sebuah krisis eksistensial.
Baca Juga: Hasil BWF World Tour Finals 2021: Ginting Dikalahkan Viktor Axelsen
MBS sendiri saat ini tengah berusaha untuk mengubah ketergantungan ekonomi negaranya yang sebelumnya kepada minyak, dengan mengembangkan industri non-minyak.
Hal itu termasuk pariwisata, rekreasi, infrastruktur, perawatan kesehatan dan pendikdikan.
Rencana strategis Mohammed Bin Salman tersebut dikenal sebagai visi 2030.
Baca Juga: Wismoyo Arismunandar Gemilang saat Pimpin KONI dan PJSI
Strategi ini disebut untuk menutup pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan pihak kerajaan yang kejam.
Salah satunya dengan memberikan wajah yang lebih ramah, khusunya bagi masyarakat Barat, dengan menyelenggarakan acara olahraga internasional dan mengikatkan diri pada kekuatan dari kebintangan atlet bintang yang diakui secara global, seperti Ronaldo.
Kabarnya selain bintang timnas Portugal tersebut, kapten Barcelona, Lionel Messi juga telah menolak tawaran Arab Saudi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.