Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Gojek Indonesia melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 430 karyawannya. Tak hanya itu, startup decacorn itu juga menutup sebagian layanannya.
Ada dua layanan yang ditutup, yakni GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi.
Manajemen Gojek menyebut bahwa keputusan PHK karyawan tersebut merupakan dampak dari pandemi virus corona (Covid-19).
Baca Juga: Gojek PHK 430 Karyawan, Layanan GoLife hingga GoFood Festival Ditutup
"Keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi atas situasi makro ekonomi dan perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak," tulis pihak Gojek yang diterima Kompas.tv, Rabu (24/6/2020).
Dua layanan Gojek yang ditutup, GoLife dan GoFood Festival, dikatakan membutuhkan interaksi jarak dekat, juga mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi. Aplikasi GoLife sendiri dapat digunakan hingga 27 Juli 2020.
"Ini merupakan satu-satunya keputusan pengurangan karyawan yang Gojek lakukan di tengah situasi Covid-19," sambungnya.
Sebanyak 430 karyawan Gojek yang di-PHK pun sebagian besar berasal dari divisi yang terkait dengan GoLife dan GoFood Festival. Jumlah tersebut setara dengan 9 persen dari total karyawan.
Keputusan PHK dan penutupan dua layanan dikatakan membuat perusahaan dapat menggunakan sumber daya yang ada untuk memperkuat fokus kepada bisnis yang memiliki dampak paling luas, khususnya mencakup 3 layanan inti.
Terlebih, 3 layanan inti yang dimaksud menunjukkan hasil pertumbuhan yang menjanjikan di tengah pandemi. "Seperti bisnis logistik yang tumbuh 80 persen sejak awal pandemi, atau layanan belanja kebutuhan sehari-hari (grocery) yang telah naik 2 kali lipat," jelas manajemen Gojek.
Baca Juga: Gojek PHK 430 Karyawan, Paling Banyak GoLife dan GoFood Festival
Pesangon Karyawan Gojek PHK
Perusahaan menyebut bahwa karyawan Gojek yang terkena PHK akan mendapat pesangon di atas standar yang ditetapkan pemerintah.
Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi telah mengirimkan email internal yang membahas tentang perubahan struktur dan penyesuaian yang harus dilakukan perusahaan, sekaligus benefit yang didapatkan para karyawan terdampak.
Sebanyak 430 karyawan Gojek yang di-PHK akan menerima pesangon yang ditetapkan, yakni minimum gaji 4 pekan ditambah tambahan 4 pekan gaji untuk setiap tahun lamanya bekerja.
Karyawan yang terdampak juga tidak diwajibkan untuk bekerja saat sudah memasuki periode pemberitahuan. Tujuannya agar karyawan dapat fokus memikirkan mengenai rencana mereka di masa mendatang.
Manajemen juga menyebut bahwa tetap akan membayar gaji mereka secara penuh. Termasuk membayarkan cuti tahunan yang tidak digunakan, selain juga hak-hak lainnya termasuk cuti melahirkan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.