A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 238

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Cara Aman Melihat Gerhana Matahari Siang Ini, Jangan Coba Pakai Film X-ray dan Air!

Kompas TV nasional berita kompas tv

Cara Aman Melihat Gerhana Matahari Siang Ini, Jangan Coba Pakai Film X-ray dan Air!

Kompas.tv - 21 Juni 2020, 12:36 WIB
cara-aman-melihat-gerhana-matahari-siang-ini-jangan-coba-pakai-film-x-ray-dan-air
Anak-anak sedang melihat gerhana matahari melalui filter matahari yang di sediakan Observatorium Boscha dalam pemantauan terbuka di Lapang Sinapeul, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (26/12/2019). (Sumber: KOMPAS.com/AGIE PERMADI)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Fenomena alam Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan bisa disaksikan di sejumlah wilayah di Indonesia siang ini, Minggu (21/6/2020).

Karena fenomena GMC jarang terjadi, banyak masyarakat antusias ingin melihatnya. Berbagai peralatan pun dipersiapkan.

Entah itu peralatan yang sengaja dibeli atau dibuat sendiri menggunakan bahan yang ada.

Baca Juga: Jangan Ketinggalan! Hari Ini Gerhana Matahari dari Aceh sampai Papua Dimulai Pukul 13.16 WIB

Nah, sebelum Anda melihat GMC, ada beberapa hal yang perlu diketahui dan dilakukan untuk menikmati fenomena ini secara aman.

Pertama yang harus diingat, Anda tidak boleh menyaksikan fenomena GMC secara langsung dengan mata telanjang atau tanpa alat bantu optik.

"Ini karena Matahari masih sangat menyilaukan dan paparan sinar Matahari yang terlalu banyak secara langsung ke mata akan menyebabkan kerusakan permanen," kata astronom amatir Marufin Sudibyo dikutip dari Kompas.com, Sabtu (20/6/2020).

Saat kita mengamati gerhana Matahari, otomatis mata akan tertuju langsung ke arah sang surya.

Ditegaskan Marufin, prinsip dasar melihat Matahari yang aman bagi mata manusia adalah jika intensitas Matahari yang masuk ke mata adalah maksimun 1 per 50.000 bagian sinar Matahari.

Dengan prinsip itu, maka ada dua cara untuk melihatnya, yakni:

1. Gunakan Filter Matahari

Filter Matahari yang bisa Anda gunakan bisa juga berbentuk kacamata Matahari.

Di mana jenis filter yang diperbolehkan adalah filter Neutral Density 5 (ND5), yang hanya bisa melewatkan 1 per 100.000 bagian sinar Matahari.

2. Kacamata Pengelas

Jika Anda tidak memiliki filter Matahari terutama ND5 yang paling disarankan tersebut, Anda bisa menggunakan kacamata pengelas atau welder glass, bernomor minimal 14.

Kacamata ini biasanya sering digunakan oleh mereka yang bekerja pada bagian pengelasan.

Baca Juga: Gerhana Matahari 21 Juni 2020 Bisa Disaksikan di 31 Provinsi Indonesia, Ini Daftarnya

Bulan bergerak di depan Matahari saat berlangsungnya gerhana matahari cincin, saat dilihat dari Banda Aceh, Aceh, Kamis (26/12/2019). (Sumber: AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN)

Tak Disarankan

Sementara itu, yang perlu diperhatikan, ada beberapa alat yang mungkin kita anggap aman untuk melihat GMC, namun ternyata tidak aman dan tidak disarankan.

Berikut beberapa cara populer melihat Gerhana Matahari yang tidak aman dan tidak boleh dilakukan lagi menurut astronom amatir Marufin Sudibyo.

1. Pantulan dengan Air

Sebagian masyarakat melihat pantulan sinar Matahari lewat bantuan air.

Sebagai contoh, air yang ditempatkan dalam wadah diletakkan di bawah Matahari. Nah kemudian dari air itu kita melihat pantulan Matahari.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA


Opini

Anima Mundi

8 Juli 2024, 23:00 WIB

Close Ads x