Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Aparatur sipil negara (ASN) yang tidak produktif di masa pandemi Covid-19 ini tidak sedikit.
Baca Juga: Langgar Netralitas Pilkada, 40 ASN Dapat Teguran
Banyaknya ASN yang tak produktif dapat dilihat selama masa bekerja dari rumah atau work from home (WFH) selama pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpanrb), Tjahjo Kumolo.
Sampai-sampai Tjahyo Kumolo sendiri tengah menyusun strategi untuk memangkas ASN yang tak produktif itu, tapi ini tidak mudah.
"Perlu strategi untuk mengurangi yang tidak produktif ini secara bermartabat," ujar Tjahjo kepada wartawan, Jumat (19/6/2020).
Karena tak produktif, kata Tjahyo, mereka tidak bisa menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
"Kelompok yang produktif dalam masa WFH ini menjadi overload (pekerjaannya). Mereka terpaksa mengerjakan pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan oleh kelompok yang tidak produktif tadi," tutur Tjahjo.
Ia menilai, Indonesia memang kelebihan ASN yang tidak diperlukan, tetapi kekurangan tenaga yang dibutuhkan.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Perintahkan ASN Patuhi Protokol Kesehatan di Lingkungan Kerja
"Too many, but not enough. Perlu perubahan drastis dalam format kebutuhan kompetensi untuk rekruitmen ke depan," kata Tjahyo yang juga Politikus asal PDI-P ini.
Karena itulah, Tjahjo terus berkooordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk mencari solusi terbaik.
Kedua instansi ini sepakat untuk merumuskan ulang sistem manajemen ASN sesuai dengan tatanan kenormalan baru.
"Jika komposisi dan kompetensi sudah akurat dan jumlah total ASN sudah tepat, maka remunerasinya juga akan bisa meningkat signifikan," ujar Tjahjo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.