Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Setelah itu, grafik kasus harian positif Covid-19 tampak naik turun hingga mencapai puncaknya pada 16 April 2020. Ada 223 pasien positif Covid-19 yang dilaporkan kala itu. Setelah 16 April, kurva kasus harian mulai melandai, meski tetap naik turun.
Penurunan kasus terus-menerus terjadi mulai 21 sampai 26 April. Pada 21 April, ada 167 kasus positif Covid-19, dan terus menurun sampai 65 kasus pada 26 April. Mulai 27 April, grafik kasus harian kembali naik turun.
Berikut data kasus harian positif Covid-19 di Jakarta:
Periode Maret 2020:
• 3 Maret: 3 kasus
• 4 Maret: 0 kasus
• 5 Maret: 4 kasus
• 6 Maret: 0 kasus
• 7 Maret: 0 kasus
• 8 Maret: 0 kasus
• 9 Maret: 27 kasus
• 10 Maret: 0 kasus
• 11 Maret: 2 kasus
• 12 Maret: 26 kasus
• 13 Maret: 10 kasus
• 14 Maret: 7 kasus
• 15 Maret: 16 kasus
• 16 Maret: 2 kasus
• 17 Maret: 25 kasus
• 18 Maret: 38 kasus
• 19 Maret: 51 kasus
• 20 Maret: 13 kasus
• 21 Maret: 44 kasus
• 22 Maret: 39 kasus
• 23 Maret: 49 kasus
• 24 Maret: 71 kasus
• 25 Maret: 45 kasus
• 26 Maret: 43 kasus
• 27 Maret: 51 kasus
• 28 Maret: 37 kasus
• 29 Maret: 98 kasus
• 30 Maret: 26 kasus
• 31 Maret: 14 kasus
Baca Juga: PSBB Hingga Akhir Juni, Anies Mulai Perbolehkan Tempat Umum Untuk Dibuka Secara Bertahap
Periode April 2020:
• 1 April: 75 kasus
• 2 April: 93 kasus
• 3 April: 81 kasus
• 4 April: 81 kasus
• 5 April: 80 kasus
• 6 April: 148 kasus
• 7 April: 144 kasus
• 8 April: 109 kasus
• 9 April: 167 kasus
• 10 April: 91 kasus
• 11 April: 93 kasus
• 12 April: 179 kasus
• 13 April: 160 kasus
• 14 April: 107 kasus
• 15 April: 98 kasus
• 16 April: 223 kasus (tertinggi/puncak kasus)
• 17 April: 153 kasus
• 18 April: 79 kasus
• 19 April: 131 kasus
• 20 April: 79 kasus
• 21 April: 167 kasus
• 22 April: 120 kasus
• 23 April: 107 kasus
• 24 April: 99 kasus
• 25 April: 76 kasus
• 26 April: 65 kasus
• 27 April: 86 kasus
• 28 April: 118 kasus
• 29 April: 83 kasus
• 30 April: 105 kasus
Baca Juga: Kegiatan Shalat Jumat di Masjid Sudah Diizinkan Anies, Steven Jam: Alhamdulillah
Periode Mei 2020:
• 1 Mei: 145 kasus
• 2 Mei: 72 kasus
• 3 Mei: 62 kasus
• 4 Mei: 55 kasus
• 5 Mei: 169 kasus
• 6 Mei: 68 kasus
• 7 Mei: 66 kasus
• 8 Mei: 126 kasus
• 9 Mei: 57 kasus
• 10 Mei: 182 kasus
• 11 Mei: 55 kasus
• 12 Mei: 108 kasus
• 13 Mei: 134 kasus
• 14 Mei: 180 kasus
• 15 Mei: 62 kasus
• 16 Mei: 116 kasus
• 17 Mei: 127 kasus
• 18 Mei: 74 kasus
• 19 Mei: 57 kasus
• 20 Mei: 97 kasus
• 21 Mei: 70 kasus
• 22 Mei: 96 kasus
• 23 Mei: 127 kasus
• 24 Mei: 118 kasus
• 25 Mei: 67 kasus
• 26 Mei: 61 kasus
• 27 Mei: 137 kasus
• 28 Mei: 103 kasus
• 29 Mei: 124 kasus
• 30 Mei: 98 kasus
• 31 Mei: 121 kasus
Baca Juga: Salat Jumat di Tengah PSBB Transisi
Periode Juni 2020:
• 1 Juni: 111 kasus
• 2 Juni: 76 kasus
• 3 Juni: 80 kasus
• 4 Juni: 61 kasus
Grafik angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta cenderung stagnan. Pasien positif Covid-19 di Jakarta yang pertama meninggal dilaporkan pada 3 Maret 2020, yakni satu pasien meninggal.
Sejak 3 Maret sampai 4 April 2020, angka kematian tiap harinya berkisar antara 0 sampai 11 orang.
Angka kematian meningkat pada 5 April, sebanyak 24 orang. Setelah itu, angka kematian berfluktuasi.
Angka kematian tertinggi terjadi pada 19 April, sebanyak 35 pasien positif Covid-19 meninggal dunia. Setelah itu, angka kematian kembali melandai dan cenderung stagnan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.