Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah sedang mengkaji perubahan bantuan sosial (bansos) berbentuk paket sembako menjadi bantuan langsung tunai (BLT).
Kajian itu tengah dibahas di Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).
Baca Juga: Viral Ngamuk Gak Dapat Bansos Corona, Kursi Kantor Desa Dilempar
Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam video conference, Kamis (4/6/2020).
"Soal apakah nanti ada bantuan sembako akan diganti juga oleh BLT itu masih dalam pembahasan kajian oleh Kementerian Sosial. Itu akan diberitahukan tentang keputusannya," kata Muhadjir Effendy, Kamis.
Namun Muhadjir tak menjelaskan rincian detail berapa nilai bantuan berbentuk sembako yang rencananya akan diubah menjadi BLT karena hal ini masih dibicarakan di tingkat kementerian.
Muhadjir menyatakan, jumlah bansos yang akan diberikan kepada tiap keluarga akan dikurangi 50 persen jelang penerapan kebijakan kenormalan baru (new normal) di Indonesia.
Artinya, pemerintah hanya akan memberikan BLT sebesar Rp 300 ribu dari sebelumnya yang mencapai Rp 600 ribu kepada masing-masing penerima.
"Bansos memang diperpanjang sampai Desember 2020, tapi nilai bantuannya 50 persen dari total yang akan berakhir Juli. Jadi Agustus sampai Desember 2020 akan separuh," tutur Muhadjir.
Menurutnya, pemerintah sengaja mengurangi nilai bansos agar ketergantungan masyarakat yang terdampak virus corona terhadap bantuan pemerintah bisa berkurang jelang penerapan new normal.
Pasalnya, pemerintah akan kembali membuka ruang publik secara bertahap sehingga aktivitas perekonomian diharapkan kembali bangkit.
Baca Juga: Nominal BLT Diturunkan, Tetapi Durasi Penyaluran Diperpanjang.
"Kami melihat kecenderungan untuk ketergantungan bansos dikurangi jelang menuju new normal, karena nanti berbagai macam lapangan aktivitas di sektor-sektor padat karya dan lapangan pekerjaan lain dibuka setelah ada pengurangan PSBB," kata Muhadjir.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan ada perubahan nominal dan jangka waktu penerimaan bansos serta BLT Dana Desa di tengah pandemi corona.
Kedua jenis bantuan itu akan diperpanjang hingga akhir tahun ini.
"Bansos akan diperpanjang sampai Desember, untuk Jabodetabek akan sampai Desember. Namun, Juli hingga Desember akan turun dari Rp 600 ribu menjadi Rp 300 ribu per bulan," kata Sri Mulyani.
Adapun bansos non Jabodetabek akan turun juga dari Rp 600 ribu menjadi Rp 300 ribu mulai Juni 2020 hingga Desember 2020.
Sedangkan pengurangan BLT dana desa akan berlaku dari Juli hingga September 2020.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.