Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - DPRD Provinsi DKI Jakarta akan mencoret anggaran pengadaan lahan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada perubahan APBD 2020.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta pemprov DKI fokus menggunakan anggaran untuk penanganan Covid-19.
“Itu pasti akan saya coret kalau pun misalkan itu ada. Saya rasa kan di situasi kondisi yang seperti ini kita semua terkonsentrasi dengan Covid-19. Nah pada saat komisi C itu rapat dengan para TAPD itu ada angka itu,” ucap Prasetio.
Menurut Prasetio Edi, anggaran yang dinilai besar ini dapat dialokasikan untuk penanganan corona.
Saat ini, DKI Jakarta belum membutuhkan anggaran untuk pengadaan taman dan pembelian tanah.
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI Eneng Malianasari berharap Gubernur DKI Jakarta segera mencoret anggaran terkait rencana pembelian lahan ruang terbuka hijau di tengah masa pandemi ini.
Menurut Eneng, anggaran lebih dari 700 miliar rupiah sebaiknya dialokasikan untuk penanganan Covid-19 dan warga yang terdampak akibat pemberlakuan PSBB.
“Untuk pengadaan lahan bisa dialihkan untuk melindungi warga Jakarta yang rentan misalnya lansia, disabilitas, perempuan sebagai kepala keluarga, dan juga kepala-kepala keluarga yang kehilangan pekerjaa,” kata Eneng.
“Yang totalnya bisa mencapai 1,5 T ini bisa dialihkan untuk anggaran kesehatan, dimana barangkali bisa mempercepat tes-tes kesehatan, tes Covid-19 ini,” sambungnya.
Menurut anggota TGUPP Gubernur Anies, Naufal Firman Yursak kepada Kompas TV dalam situs badan pengelola keuangan daerah Provinsi DKI Jakarta, dashboard,bpkd.jakarta.go.id, tercantum belanja modal pengadaan tanah dianggarkan 4 triliun rupiah lebih.
Namun realisasinya sudah ditiadakan atau menjadi nol rupiah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.