Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Menteri Sosial Juliari Batubara menemukan ada kejanggalan pembagian bantuan sosial yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama pandemi virus corona.
Juliari menyebut pembagian bansos di DKI Jakarta tidak sesuai dengan kesepakatan awal antara pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Menteri Sosial Juliari Batubara mengaku telah memeriksa 15 titik penyaluran bansos di DKI Jakarta.
Ia menemukan bahwa warga penerima bansos Kemensos sama dengan penerima bansos DKI Jakarta.
Dalam rapat terbatas bersama Komisi VIII DPR, Juliari menyebut ini tidak sesuai kesepakatan awal karena pemerintah pusat hanya akan menyalurkan bansos kepada warga yang tidak menerima bantuan Pemprov DKI Jakarta.
Pada tahap pertama penyaluran bansos ini Menteri Sosial Juliari Batubara menyebut telah memberikan bansos kepada sekitar 950 ribu warga, di mana masih 300 ribu warga tambahan yang datanya masih menunggu dari Gubernur Anies Baswedan.
Paket bantuan sosial tersebut terdiri dari beras lima kilogram, bahan makanan berprotein dua kaleng, minyak goreng satu bungkus, biskuit dua bungkus, masker kain, dan sabun mandi dua buah.
Pemprov DKI Jakarta juga menyebut jika ada ketidaksesuaian data penerima bansos di lapangan akan dikoreksi datanya kepada Ketua RW setempat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.