Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Dampak ekonomi akibat wabah Corona mulai terasa. Banyaknya karyawan yang dirumahkan hingga pekerja harian yang tak ada penghasilan.
Kelaparan pun menjadi momok yang mulai terlihat di permukaan. Beberapa dari mereka menahan lapar berhari hari bahkan ada yang akhirnya Meninggal.
Pekan lalu di Kota Serang, Banten, ada satu keluarga yang terdampak secara ekonomi, Kholid dan Yuli beserta keempat anaknya.
Akibatnya keluarga tersebut tidak makan selama dua hari. Video keluarga ini lantas tersebar di media sosial.
Bantuan pangan mulai berdatangan, namun nahas, saat bantuan itu datang, Yuli justru tak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan ke puskesmas.
Benarkah Yuli meninggal akibat kelaparan? Kontroversi mencuat ramai!
Pemerintah Kota Serang membantah bahwa Yuli meninggal karena kelaparan. Menurut keterangan dari Pemkot bahwa Yuli meninggal karena sakit jantung, dengan sebelumnya mengeluhkan sakit kepala.
Adakah korelasi antara sakit kepala dengan penyakit jantung? Dokter dan juga Aktivis dari Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia menjawab kontroversi tersebut dari sisi kedokteran.
Sementara itu di lokasi lain, di Kota Medan, Sumatera Utara ada seorang pria yang nyaris dihakimi massa.
Ia kedapatan mencuri beras karena kelaparan. Dua kasus ini merupakan bukti nyata prahara di tengah pandemi Corona.
Lalu bagaimanakah solusi dari Pemerintah menanggapi hal ini? Simak selengkapnya dalam tayangan Aiman episode Prahara di Tengah Pandemi bagian satu berikut ini.
#Aiman #VirusCorona #Corona
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.