Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV – Selama bulan Ramadhan tahun ini, umat Islam diingatkan untuk beribadah dari rumah.
Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas.
Baca Juga: Imbas Wabah Covid-19, MUI Serukan Gerakan Bantu Tetangga Dhu`afa
Menurut pria yang akrab disapa Buya Anwar, beribadah dari rumah akan membantu memutus mata rantai penularan virus corona (Covid-19).
"Kita dianjurkan oleh para ahli dan oleh pemerintah untuk melakukan physical distancing, maka kita di bulan Ramadhan ini tidak melakukan shalat berjamaah di masjid dan atau musala, tapi di rumah saja dengan keluarga," ujar Anwar kepada Kompas.com, Selasa (21/4/2020).
Anwar juga mengingatkan agar umat Islam tetap memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai ladang amal dengan sebaik-baiknya.
Selain itu, tetap melakukan ibadah seperti biasa walaupun tahun ini semua kegiatan dialihkan ke rumah masing-masing.
Sebab, di dalam beberapa hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda; Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dan mengisi malamnya dengan kegiatan yang baik dan terpuji, maka Allah SWT akan mengampuni dosanya," ujar Anwar.
Sebelumnya, Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh mengatakan, umat Islam mesti mengubah kebiasaan pada bulan Ramadhan tahun ini mengingat ada pandemi Covid-19 yang sedang terjadi.
Baca Juga: PBNU Ingatkan, Pandemi Corona Tak Boleh Jadi Alasan Umat Islam Tidak Beribadah Selama Ramadhan
"Mari kita bersama-sama membangun kebiasaan baru dalam pelaksanaan ibadah, menyesuaikan dengan kondisi pandemik yang kita alami dewasa ini. Kita jadikan rumah sebagai pusat kegiatan ibadah," kata Asrorun dalam konferensi pers, Sabtu (18/4/2020).
Asrorun menambahkan, kegiatan salat tarawih dan buka puasa bersama yang biasanya digelar di masjid dan musala kini dilaksanakan di rumah masing-masing.
"Tidak ada hal yang dikurangi dalam pelaksanaan ibadah sesenti pun di dalam menggeser posisi dari masjid ke rumah," ujar Asrorun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.