Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio mengunjungi Novotel Cikini, Jakarta, Sabtu kemarin (28/3/2020).
Kunjungan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu tak lain untuk memastikan kesiapan hotel yang akan menjadi akomodasi bagi tenaga medis dan gugus tugas yang menjadi garda terdepan dalam penanganan wabah virus corona atau Covid-19.
Baca Juga: Ini Syarat Bagi Petugas Medis Covid-19 Untuk Tinggal di Hotel
Hal itu dilakukan Wishnutama setelah konferensi pers penyerahan sarana akomodasi untuk mendukung Satgas Covid-19 di Gedung BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
“Kami memastikan seluruh prosedur yang diberlakukan terhadap tenaga medis yang akan diinapkan di hotel ini,” ujar Wishnutama, kepada awak media.
“Dimulai dari melewati disinfection chamber, pengukuran suhu tubuh, dan penyediaan sarana hand sanitizer di area masuk lobby hotel,” tuturnya.
Menparekraf Wishnutama didampingi Wakilnya Angela Tanoesoedibjo, Deputi Bidang Pemasaran Nia Niscaya, dan Juru Bicara untuk Satgas Covid-19 Kemenparekraf Ari Juliano Gema.
Selama kunjungan itu mereka melihat langsung proses check in di area lobby.
Dalam proses itu, pihak hotel menerapkan konsep physical distancing dengan ketat, termasuk meminimalisasi kontak fisik.
Selanjutnya, nanti tenaga medis dan anggota gugus tugas yang sebelumnya sudah didaftarkan oleh pihak rumah sakit rujukan untuk menginap hanya diminta menunjukkan foto identitas diri melalui layar smartphone mereka.
Dari situ akan disesuaikan dengan data yang ada, lalu diinformasikan nomor kamar.
Di meja receptionist, pihak hotel telah menyiapkan sarung tangan sintetis dan hand sanitizer.
Setelah mendapat nomor kamar, lanjut Wishnutama, tenaga medis berjalan ke selasar lobby menuju meja-meja yang telah diletakkan kunci kamar sesuai dengan nomor kamar.
Saat menunggu di depan lift, kata Wishnutama, pihak hotel juga sudah menyiapkan tanda untuk physical distancing.
Begitu juga di dalam lift. Di setiap tahapan itu juga selalu tersedia hand sanitizer.
“Saya sudah keliling dan melihat langsung persiapannya. Alasan yang terpenting untuk kami bekerja sama dalam program ini adalah jaringan hotel harus memiliki standarisasi yang sudah ditetapkan, agar bisa memberikan rasa nyaman dan aman bagi tenaga medis yang tinggal di sini nanti dan juga bagi pekerja hotelnya,” kata Wishnutama.
Untuk segala kebutuhan tenaga medis selama menginap, pihak hotel juga menyiapkan semuanya sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan WHO dan Kementerian Kesehatan.
Dari makanan, laundry pakaian, serta staf yang bertugas juga telah disiapkan dengan menggunakan perlengkapan yang lengkap. Semuanya sesuai dengan standarisasi yang ditetapkan.
“Saya cek langsung bagaimana cara mengambil kunci kamar dengan aman, mengambil makanan dengan aman, juga laundry dengan aman. Itu semua faktor yang perlu kita perhatikan dan menjadi salah satu syarat utama kita,” kata Wishnutama.
Ia menegaskan kerja sama ini adalah tahap awal, sehingga diharapkan sistemnya bisa terbentuk dengan baik agar dapat diduplikasi ke daerah-daerah nantinya.
“Karena kerja sama ini tidak hanya masalah tempat tinggal, tapi kita juga bekerja sama dengan perusahaan seperti Bluebird Group, Antavaya, White Horse, serta Panorama untuk penyediaan transportasi,” katanya.
Sementara itu, Adi Satria selaku Vice President of Sales, Marketing and Distributions, Accor Hotels untuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura mengatakan saat ini pihaknya menyiapkan empat hotel untuk menjadi sarana menginap bagi tenaga medis yakni Novotel Cikini, Mercure Cikini, Ibis Styles Jakarta Sunter, dan Ibis Senen.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Kembali Sulap Hotel Jadi Tempat Istirahat Tenaga Kesehatan
Ia memastikan bahwa pihaknya menerapkan SOP sesuai dengan standarisasi yang telah ditetapkan WHO dan Kementerian Kesehatan.
“Demi kepentingan tamu-tamu yakni para dokter dan perawat, serta juga tentunya menjaga kesehatan tim kami yang melayani. Mulai dari mereka datang, housekeeping dan laundry hotel. Selama masa ini kami tidak membuka penginapan untuk tamu umum, jadi khusus untuk dokter dan perawat,” ujar Adi Satria.
“Tim kami yang melayani juga kami inapkan seluruhnya di hotel ini, sehingga semuanya benar-benar terjaga,” tutur Adi Satria.
Ia mengatakan ke depannya juga akan terus mendukung program pemerintah melalui Kemenparekraf.
“Kita sudah berkolaborasi dari 2012 dan banyak hal yang sudah kita lakukan bersama. Dengan kolaborasi ini tentunya kita dukung seluruh inisiatif yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, apalagi ini untuk kepentingan bersama,” ucap Adi Satria.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.