A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Antisipasi Corona, Warga Gelar Aksi Tolak Kapal Australia yang akan Merapat

Kompas TV nasional kompas pagi

Antisipasi Corona, Warga Gelar Aksi Tolak Kapal Australia yang akan Merapat

Kompas.tv - 10 Maret 2020, 11:23 WIB
Penulis : Aleksandra Nugroho

KOMPAS.TV - Pengawasan kapal yang akan merapat ke Indonesia kini lebih diperketat pasca penyebaran virus Corona.

Di Bulukumba, Sulawesi Selatan kapal pesiar berbendera Australia, Coral Adventurer Cruise, ditolak berlabuh.

Sejumlah warga menggelar aksi penolakan dengan membakar ban bekas di Pantai Tanjung Bira.

Mereka mendesak agar kapal pesiar yang mengangkut puluhan turis yang rencananya berkunjung ke lokasi pembuatan perahu pinisi, segera meninggalkan Perairan Bulukumba.

Setelah menggelar rapat, pemkab akhirnya resmi melarang kapal pesiar berlabuh dan meminta kapal berbendera australia itu meninggalkan perairan Bulukumba.

Di Kota Parepare, kapal pengangkut aspal cair, Harapan Baru, asal Singapura diizinkan bersandar di pelabuhan nusantara namun kru kapal dilarang turun ke dermaga.

Pemerintah setempat mengeluarkan aturan kapal penumpang dari negara terjangkit virus Corona dilarang bersandar di dermaga pelabuhan Nusantara Kota Parepare.

Sementara untuk kapal barang, masih bisa bersandar namun kru kapal tidak diperbolehkan turun dari atas kapal mereka.

Aturan yang dikeluarkan dua pemerintah daerah tersebut berbeda dengan pembatasan masuknya tamu dari sejumlah negara.

Saat ini, pemerintah pusat melarang mereka yang berasal dari Tiongkok, Korea Selatan, Iran dan Italia.

Aturan tersebut berlaku sejak 8 Maret 2020 kemarin.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x