A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Dianggap Bisa Tangkal Corona, Wedang Jahe Susu Laris Manis Diserbu Pembeli

Kompas TV nasional berita kompas tv

Dianggap Bisa Tangkal Corona, Wedang Jahe Susu Laris Manis Diserbu Pembeli

Kompas.tv - 4 Maret 2020, 19:44 WIB
dianggap-bisa-tangkal-corona-wedang-jahe-susu-laris-manis-diserbu-pembeli
Minuman herbal dari bahan jahe untuk meningkatkan daya tahan tubuh (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Fadhilah

Baca Juga: Kini, Permintaan Jahe dan Temulawak Semakin Meningkat!

Jahe untuk Menangkal Virus Corona

Diketahui, minuman jahe dipercaya bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Bahkan dikatakan dapat menangkal serangan virus corona.

Jahe merah jadi salah satu empon-empon yang paling banyak dicari di tengah kekhawatiran virus corona beberapa hari belakangan.

Kabar tersebut dikaitkan dengan penelitian seorang profesor asal Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya, Prof Dr Chairul Anwar Nidom MS, Drh.

Terkait efeknya terhadap virus corona, Nidom berkata bahwa empon-empon mengandung curcumin yang berfungsi mencegah terjadinya badai sitokin di dalam paru.

Di samping itu, minuman tradisional kaya khasiat asal Indonesia ini memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan daya tahan tubuh terhadap suatu penyakit (imunitas).

Sitokin, ujar Nidom, merupakan respons imun terhadap adanya virus.

Baca Juga: Tak Hanya Masker, Jahe dan Temulawak jadi Sasaran Baru

"Jadi sebetulnya sitokin merupakan fungsi positif, tetapi punya efek negatif, yaitu merusak sel di sebelahnya. Sitokin inilah yang menyebabkan tubuh menjadi panas kalau seseorang terinfeksi kuman," ujar Nidom.

Namun, efektivitas formulasi ini baru melalui uji praklinis terhadap tikus. Itu pun yang terinfeksi flu burung, jenis virus corona lainnya, bukan Covid-19.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x