A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Pemerintah Pulangkan WNI Awak Kapal World Dream Terlebih Dahulu

Kompas TV nasional berita kompas tv

Pemerintah Pulangkan WNI Awak Kapal World Dream Terlebih Dahulu

Kompas.tv - 27 Februari 2020, 15:07 WIB
Penulis : Dea Davina

JAKARTA, KOMPAS.TV - 69 warga Indonesia, awak Kapal Pesiar Diamond Princess yang tak terjangkit virus corona menanti keputusan Pemerintah untuk penjemputan kembali ke tanah air.

Pemerintah masih belum memberi kepastian kapan penjemputan awak kapal yang kini berlabuh di Yokohama, Jepang itu.

Pasca rapat terbatas soal dampak virus corona, Pemerintah memprioritaskan pemulangan warga Indonesia awak Kapal World Dream yang kini telah ada di Pulau Sebaru, guna menjalani observasi, selama 14 hari.

Sementara, untuk kapal pesiar lain yakni Diamond Princess, Pemerintah Indonesia memilih berhati-hati.

Lantaran ada 9 warga Indonesia yang terjangkit corona.

Sehingga menunda kepulangan 69 warga Indonesia yang kapalnya kini berlabuh di Yokohama, Jepang.

Keputusan Pemerintah, kata Presiden Joko Widodo, mempertimbangkan ratusan juta, warga Indonesia lain.

sebelumnya, di Kapal Pesiar World Dream, ada satu penumpang yang terdeteksi terjangkit virus corona. penumpang terdeteksi, setelah diturunkan di Hong Kong.

Sementara di Diamond Princess, menurut sekretaris direktorat jenderal pencegahan dan pengendalian penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, telah menjadi tempat baru penyebaran corona, selain Wuhan, China.

Selain menjadi tempat baru, virus corona yang ditemukan, juga mengalami mutasi.

Sehingga pemerintah perlu melakukan observasi selama 28 hari, lebih lama dari kasus di wuhan, China. 




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x