A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Viral! Video Nelayan Gunakan Bom Ikan di Banyuwangi

Kompas TV nasional sapa indonesia siang

Viral! Video Nelayan Gunakan Bom Ikan di Banyuwangi

Kompas.tv - 26 Februari 2020, 16:10 WIB
Penulis : Merlion Gusti

BANYUWANGI, KOMPAS.TV - Menanggapi viralnya video pengeboman ikan di kawasan Pulau Tabuhan, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur. 

Satpolair Polresta Banyuwangi, langsung mengejar nelayan pelaku bom ikan. 

Hingga kini, kasus pengeboman ikan yang viral ini masih dalam penanganan dan penyelidikan kepolisian.


Viral di media sosial aksi nelayan pengebom ikan, polairud polresta banyuwangi langsung memburu pelaku pengeboman.

Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan mengaku kesulitan untuk mengidentifikasi siapa pelaku pengebom ikan yang terekam dalam video itu, lantaran tidak jelasnya gambar yang berdurasi kurang dari dua menit tersebut.

Seluruh kapal-kapal nelayan yang sedang mencari ikan, diperiksa satu per satu untuk memastikan bahwa nelayan tersebut tidak membawa bom ikan atau bondet. 

Pihak kepolisian juga meminta kepada nelayan, untuk selalu kooperatif melaporkan jika mengetahui ada temuan nelayan lain yang melakukan aktivitas pengeboman ikan di perairan selat bali.

Selain melakukan penyelidikan secara tertutup di kawasan pesisir bagian utara banyuwangi, tim satpolair polresta banyuwangi juga menjalankan patroli laut di kawasan pulau tabuhan.

Sebuah video berdurasi 1.53 menit dan menunjukkan beberapa nelayan yang melakukan penangkapan ikan menggunakan bom ikan (bondet) di Pulau Tabuhan Banyuwangi menjadi viral di media sosial (medsos) Facebook dan WhatsApp.
 




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x