Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar memastikan bahwa asap yang muncul di Gedung Nusantara III DPR bukan kebakaran.
Menurut dia, kepulan asap berasal dari sistem aerosol yang rusak, bukan dari api kebakaran. Sistem Aerosol itu berfungsi tanpa ada sebab yang jelas," katanya saat konferensi pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2020).
Dia menerangkan, Gedung DPR memang sudah dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran menggunakan aerosol asap. Sistem tersebut bahkan sudah terpasang hampir di seluruh ruangan Gedung DPR.
Baca Juga: Gedung DPR Kebakaran, Banyak Penghuni Terjebak
Namun, pihaknya belum memastian mengapa aerorol tersebut eror. Sebab, sistem aerosol seharusnya bekerja ketika ada api.
"Sistem ini didesain sangat sensitif. Nah, saat ini teman-teman pemadam kebakaran sedang meneliti dan mengevaluasi apa saja yang menyebabkan sistem aerosol itu eror, padahal tidak ada api," terangnya.
Hal senada diungkapkan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana yang juga datang mengecek ke Gedung DPR.
Dia menegaskan bahwa tidak ada api dalam kepungan asap di Nusantara III DPR tersebut.
Namun yang terjadi adalah sistem aerosol yang mengalami kerusakan sehingga mengeluarkan asap.
"Sistem bekerja sangat sensitif dan otomatis. Mungkin karena kondisi panas, jadi keluar asap. Jadi pada intinya ini tidak ada api, tidak ada kebakaran, tapi hanya eror sistem," jelasnya.
Baca Juga: DPR Kebakaran, Pusat Api Dari Gedung Nusantara III
Hingga kini pihaknya mengaku masih memeriksa untuk memastikan penyebab sistem eror tersebut.
"Tim kami juga sedang memerika penyebab mengapa sistem aerosol ini bisa eror," pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.