A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Viral Dedy Susanto, Ini Kata Hipnoterapis Soal Sentuhan Saat Terapi

Kompas TV nasional berita kompas tv

Viral Dedy Susanto, Ini Kata Hipnoterapis Soal Sentuhan Saat Terapi

Kompas.tv - 17 Februari 2020, 15:01 WIB
viral-dedy-susanto-ini-kata-hipnoterapis-soal-sentuhan-saat-terapi
Ilustrasi terapi psikologis (Sumber: kompas.com)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sosok Dedy Susanto kini menjadi buah bibir lantaran diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasiennya.

Baca Juga: Viral Kelakuan Mesum Psikolog Dedy Susanto, Banyak yang Mengaku Korban...

Seperti yang tertera pada kolom bio di instagramnya @dedysusantopj, Dedy menyebutkan kalau dia seorang dokter psikologi dan trainer motivasi berbasis terapi psikologis detox kesedihan terpendam dari masa lalu.

Selain itu, melalui instagram @korbandedysuanto, Dedy melakukan percakapan mesum dengan para pasiennya, bahkan Dedy mengajak pasiennya terapi di hotel.

Saat hipnoterapi, Dedy memegang bagian tubuh pasien perempuannya seperti bagian payudara, bahkan mengajak berhubungan badan.

Ketika proses hipnoterapi, mungkin saja terjadi sentuhan fisik dari hipnoterapis kepada pasiennya, tetapi bukan di daerah ‘sensitif’.

Atas persoalan ini, Psikolog Klinis dan Hipnoterapis, Liza Marielly Djaprie menyebutkan, sebelum proses hipnoterapi biasanya hipnoterapis akan izin dulu untuk menyentuh sang pasien.

“Berkaitan dengan hipnoterapi kita perlu touch dan perlu izin orangnya, ‘nanti pas terapi saya akan menyentuh bagian tubuh seperti pundak atau kepala,” ujar Liza kepada Tribunnews.com, Senin (17/2/2020).

Lalu sentuhan pun dilakukan hanya di pundak dan kepala bagian ubun-ubun pasien.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x