Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Hingga Senin malam, Tagar Save Babi menggema di lini Twitter. Netizen menanggapi unjuk rasa yang diikuti massa tolak pemusnahan babi di gedung DPRD Sumut, Senin (10/2/2020).
Lebih dari 7000 cuitan netizen terkait save babi masuk dalam urutan trending topic di Indonesia.
Tak sedikit netizen mengunggah beberapa gambar terkait olahan makanan babi, yang memang jadi favorit sejumlah kalangan.
Dalam aksinya tersebut, mereka menolak pemusnahan babi di Sumatera Utara karena merebaknya virus hog cholera dan african swine fever (ASF).
Pemerintah diminta mencari jalan lain untuk mengantisipasi wabah penyakit demam babi afrika (African swine fever) di Sumut.
Dikutip dari Kompas.com Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta waktu satu bulan untuk memikirkan kondisi ternak babi di wilayahnya, apakah akan dimusnahkan atau tidak.
Pasalnya, menurut keputusan Kementerian Pertanian, telah terjadi wabah penyakit demam babi afrika pada beberapa kabupaten atau kota di Provinsi Sumatera Utara.
Apalagi sejak Minggu (26/1/2020), Kematian babi yang dilaporkan di sejumlah wilayah di Sumatera Utara sudah mencapai lebih dari 42.000 ekor.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.