A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 238

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Bertemu DPR, Bupati Natuna Minta Karantina WNI di Kapal Perang TNI

Kompas TV nasional berita kompas tv

Bertemu DPR, Bupati Natuna Minta Karantina WNI di Kapal Perang TNI

Kompas.tv - 4 Februari 2020, 17:32 WIB
bertemu-dpr-bupati-natuna-minta-karantina-wni-di-kapal-perang-tni
Bupati Natuna, Abdul Hamid Nizar (kedua dari kanan) bersama rombongan saat audiensi dengan Komisi IX DPR RI tentang wilayah Natuna yang dijadikan tempat observasi 238 WNI dari Wuhan, China, Selasa (4/2/2020). (Sumber: Kompas TV / Veny / Rajis)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bupati, Ketua DPRD dan masyarakat Natuna bertandang ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Kedatangan mereka ke komplek Senayan itu untuk beraudiensi dengan Komisi IX DPR yang fokus pada bidang kesehatan dan ketenagakerjaan.

Baca Juga: Bupati Natuna: Wajar Waswas Namanya Orang Kampung

Audiensi yang berlangsung di Komisi IX itu tak lain adalah untuk membahas seputar wilayah Natuna yang dijadikan tempat observasi WNI dari lokasi terdampak virus corona di Wuhan, China.

Menurut Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal, dalam audiensi tersebut masyarakat Natuna meminta beberapa hal kepada pemerintah melalui anggota DPR di Komisi IX. 

“Kami dan masyarakat Natuna meminta agar observasi dilakukan di kapal perang milik TNI,” ujar Abdul Hamid Rizal, saat audiensi yang diterima oleh Wakil Ketua Komisi IX, Nihayatul Wafiroh.

Namun demikian, karena observasi atau karantina terhadap 238 WNI dari China itu tetap dilakukan di darat, maka masyarakat Natuna meminta agar dibangun posko pelayanan kesehatan terpadu.

Termasuk berharap disediakan psikiater yang berguna untuk mengurangi rasa kekhawatiran warga. 

“Kami juga meminta agar pemerintah pusat melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah. Terlebih karena virus corona ini telah merenggut banyak korban jiwa,” tutur Abdul Hamid.

Abdul menjelaskan kepada awak media, sebelum audiensi ini, ia bersama tim telah menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD di kantornya.

Sebetulnya, lanjut Abdul, pihaknya berkeinginan audiensi dan berbincang langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Observasi WNI dari Wuhan di Natuna, Jokowi: Mereka Adalah Saudara Kita

Berhubung jadwal Presiden Jokowi masih padat, maka Abdul dan rombongan hanya bisa bertemu dengan Menkopolhukam Mahfud MD.

Untuk itulah, mereka juga meminta DPR memfasilitasi masyarakat Natuna bertemu dan berbincang dengan Presiden Joko Widodo. (Veny/Rajis)




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x