A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Laporan Bank Dunia, 115 Juta Penduduk Indonesia Terancam Kembali Miskin

Kompas TV nasional berita kompas tv

Laporan Bank Dunia, 115 Juta Penduduk Indonesia Terancam Kembali Miskin

Kompas.tv - 30 Januari 2020, 17:10 WIB
laporan-bank-dunia-115-juta-penduduk-indonesia-terancam-kembali-miskin
Ilustrasi kemiskinan (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun pemerintah Indonesia telah berhasil menekan angka kemiskinan di bawah 10 persen, tetapi sebanyak 45 persen atau mencapai 115 juta populasi penduduk Indonesia masuk dalam kategori rentan atau terancam bisa kembali masuk dalam kategori miskin.

Baca Juga: Jangan Sampai Jatuh Miskin Karena Dana Simpanan "Nyangkut"

Hal itu dilaporkan dalam rilis Bank Dunia yang bertajuk Aspiring Indonesia, Expanding the Middle Class.

Menurut World Bank Acting Country Director untuk Indonesia, Rolande Pryce, kelompok itu yang berhasil keluar dari garis kemiskinan, namun belum berhasil masuk ke dalam kelompok kelas menengah. 

Pryce menjelaskan, masa depan Indonesia berada di kelompok calon kelas menengah atau aspiring middle class tersebut. 

"Terdapat beberapa alasan mengapa kelompok kelas menengah menjadi penting untuk Indonesia. Hal tersebut berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi dalam beberapa hal, dan hal tersebutlah yang kami telusuri. Namun di sisi lain, terdapat peran penting kelas menengah bagi kondisi politik dan sosial yang bisa memberikan dampak pada tata kelola dan kebijakan pemerintah," ujar Pryce ketika memberi keterangan di Jakarta, Kamis (30/1/2020), seperti dilansir Kompas.com

Pryce melanjutkan, dalam 15 tahun terakhir, Indonesia telah meningkatkan jumlah populasi kelas menengah dari 7 persen menjadi 20 persen dari total penduduknya yang setara dengan 52 juta orang.

Selain itu, kata Pryce, dalam setengah abad terakhir Indonesia melakukan percepatan pertumbuhan yang turut mendorongnya masuk dalam kategori negara berpendapatan menengah. 

"Pada tahun 1967 Produk Domestik Bruto Indonesia (PDB) hanya 657 dollar AS per kapita, menjadikannya sebagai salah satu negara termiskin di dunia. Selama 50 tahun berikutnya, dengan pertumbuhan rata-rata 5,6 persen per tahun PDB per kapita tumbuh enam kali lipat menjadi hampir 4000 dollar AS," tutur Pryce. 

Bank Dunia menilai, Indonesia perlu untuk terus mengarahkan setiap kebijakan untuk mendorong kelompok yang rentan kembali miskin tersebut masuk ke kelas menengah.

Baca Juga: Gara-gara Stunting di Indonesia, Sri Mulyani Dipermalukan Presiden Bank Dunia

Bahkan, tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tapi bisa juga membantu mengurangi kemiskinan dan kesenjangan.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan jumlah penduduk yang lulus pendidikan sekunder dan tersier. 

Dengan demikian, mereka bisa mendapatkan keahlian yang dibutuhkan di dunia kerja moderen. 

"Ini akan menempatkan mereka untuk bisa mendapatkan akses terhadap pekerjaan yang lebih baik. Selain itu juga sistem perlindungan sosial yang komprehensif untuk melindungi kelompok tersebut dari guncangan atau shock," ucapnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x