Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPASTV - Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Sabu datang ke Indonesia diskusi Harapan Baru Dunia Islam: Meneguhkan Hubungan Indonesia-Malaysia di kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (25/1/2020).
Dalam diskusi Menteri Pertahanan Malaysia mengungkapkan bahwa memakai pesawat buatan Indonesia itu lebih lambat.
"Sengaja saya datang ke Jakarta naik pesawat yang dibuat oleh Indonesia. Walaupun dia perlahan, biasa saya sampai dalam waktu dua jam, tapi tiga jam setengah," kata Mohamad Sabu, Sabtu (25/1/2020)
Namun dirinya tetap bangga kepada Indonesia karena Malaysia belum bisa membuat pesawat terbang.
Menanggapi hal tersebut Yenny Wahid, Putri Gus Dur, yang sekarang menjadi Komisaris Independen Garuda Indonesia menjawab kelakar Mat Sabu.
“Pesawat Indonesia begitu karena kita terlalu mengikuti nasihat orang tua. Apa itu pak? Biar lambat asal selamat,” ucap Yenny.
Malaysia diketahui sudah 20 tahun memakai pesawat CN-235, yang dipakai oleh Angkatan Udara Malaysia (Royal Malaysian Air Force atau RFAM.
Dikutip dari web PT Dirgantara Indonesia Pada 17 Oktober 1979, IPTN dan CASA mendirikan perusahaan patungan baru, Aircraft Technology (Airtech) untuk mendesain CN235.
Pesawat serba guna yang baru ini memiliki kemampuan Short Take-Off dan Landing (STOL) pada 800 meter landasan udara yang kokoh, pintu ramp dengan mudah untuk keluar atau masuk barang, dan karakteristik perawatan yang murah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.