Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPASTV - Sebelum kemunculan Virus Corona baru dengan kode 2019-nCov, sindrom pernapasan akut berat (SARS) dan Virus H5N1 atau Flu Burung sempat mengegerkan dunia.
Penularan Virus Corona sama seperti SARS dan Flu Burung, yakni dari hewan ke manusia. Faktanya ketiga virus berbahaya tersebut pertama kali muncul di China.
Negera-negara di dunia pernah mendapat ancaman dari SARS dan Flu Burung, kini negara di dunia sudah mengeluarkan status pencegahan terhadap penyebaran Virus Corona.
Baca Juga: Virus Corona Sudah Sampai Malaysia
Saat ini Virus Corona sudah masuk ke Jepang, Korea Selatan, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, Amerika Serikat hingga Australia. Penyebarannya karena mobilitas warga negara China ke negara lain atau sebaliknya, warga negara asing yang berwisata ke China, tepatnya ke Kota Wuhan. Berikut fakta terkati tiga virus berbahaya dari China yang dirangkum dari bebagai sumber.
SARS
Kasus pertama SARS di dunia tercatat muncul dari Guangdong, China pada November 2002. Penyebarannya terbilang cepat karena pemerintah China menutup informasi terkait wabah Virus SARS. Negara pertama yang terjangkit wabah ini adalah Hongkong dan Vietnam.
Pemerintah China melaporkan adanya wabah kepda WHO, organisasi kesehatan dunia pada 10 Februari 2003 dengan 305 kasus yang terjangkit dan sudah ada lima korban jiwa. Virus ini diketahui berasal dari Musang. Perpindahannya lantaran masyarakat Guangdong suka memburu Musang untuk dikonsumsi
SARS menyebar ke Hongkong diduga dari seorang dokter yang merawat pasien SARS di Guangdong. Dokter yang terjangkit SARS ini datang ke Hongkong untuk bertemu keluarga dan seminar kesehatan. Setelah mendapat perawatan intensif dokter tersebut meninggal.
Penyebaran ke Vietnam diduga dari para tamu hotel yang mengikuti seminar, bersama sang dokter dan berinteraksi dokter tersebut.
Di awal-awal penyebarannya, kasus kematian akibat Virus SARAS banyak terjadi kepada para keluarga yang terjangkit.
WHO mempublikasikan kasus SARS di Hongkong mencapai 1755 dengan koran meninggal mencapai 299. Untuk Vietnam 63 kasus dengan 5 korban meninggal. China sebagai negara endemik Virus SARS terdapat 5327 kasus dengn jumlah kematian mencapai 348.
Indonesia juga tidak luput dari penyebaran SARS, dalam data WHO, kasus SARS di Indonesia 2 dan tidak menyebabkan kematian.
Flu Burung (H5N1)
Virus H5N1, flu burung pertama kali terdeteksi pada angsa di China pada 1996. Setahun kemudian virus ini berpindah ke manusia dan ditemukan petama kali pada 1997.
Virus ini merupakan virus influenza yang menyerang unggas liar maupun peternakan.
Laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menjelaskan lebih dari 700 kasus H5n1 terinfeksi ke manusia yang didapat pada negara-negara di Asi. Negara di Asia yang paling tinggi melaporkan kasus Virus Flu Burung pada manusia yakni Indonesia, Vietnam dan Mesir.
Sama seprti SARS dan Virus Corona, Flu Burung juga menyebar ke negara lain. Laporan pertama infeksi Flu Burung pada manusia di benua Amerika terjadi di Kanada pada 8 Januari 2014. Pasien pertama Flu Burung merupakan wisatawan yang baru ke Kanada dari China.
Sebagian besar kasus Flu Burung yang menjangkit manusia karena kontak langsung atau dekat dengan unggas yang sakit atau mati karena terinfeksi virus.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.