Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Munculnya Keraton Agung Sejagat, Sunda Empire, hingga Kesultanan Selacau bikin heboh masyarakat Indonesia akhir-akhir ini.
Pengikutnya pun tidak sedikit. Sejumlah faktor jadi pemicu orang mengikuti kelompok-kelompok tersebut, salah satunya kemampuan kelompok tersebut menciptakan narasi.
Menteri Sosial, Juliari Batubara juga mengatakan masyarakat kerap kali gampa kena tipu dengan hal-hal yang menawarkan imbalan yang diraih dalam waktu cepat.
Untuk mengatasi hal ini, Pengamat Sosial UI Devi Rahmawati memberikan solusinya. Devi merangkumnya dengan 2 M.
Pertama, biasanya mempertanyakan sesuatu. Jika kita mendapati suatu narasi yang "too good to be true" seperti investasi yang memberikan imbalan besar dalam waktu cepat, kita wajib mempertanyakannya, "masa sih?", "Apa iya ya?".
Kedua, hentikan membandingkan diri kita dengan orang lain. Banyak orang jadi stres karena terlalu "kepo" dengan orang lain. Ketika orang lain gonta-ganti mobil, kita iri dan semacamnya. Nah, inilah yang bikin orang tergiur dengan keuntungan-keuntungan yang ditawarkan tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.