Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Persis seperti raja dan ratu, Toto Santoso dan Fani Aminadia, punya sederetan titah raja dan ratu untuk anggotanya.
Tentunya, titah ini wajib dipatuhi oleh anggota Keraton Agung Sejagat.
Langsung meyakinkan ratusan warga yang diajak menjadi bagian keraton agung sejagat, keraton yang diciptakan oleh Toto Santoso dan Fani Aminadia.
Tak hanya berkostum keraton, Toto dan Fani juga memiliki sederetan titah raja dan ratu untuk ratusan anggotanya.
Selama menjadi pengikut keraton agung sejagat di Purworejo, anggotanya dimintai sejumlah uang.
Besarannya mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 30 juta.
Toto Santoso meyakinkan para korbannya dengan dokumen kartu-kartu perserikatan bangsa-bangsa palsu dan menceritakan wangsit yang dia terima.
Sehingga sejumlah orang percaya dan mau membayar iuran kepada keraton agung sejagat itu.
Yang kedua, pengikut keraton agung sejagat dilarang membawa telepon seluler selama berada di dalam keraton dan selama melaksanakan kirab.
Titah yang ketiga, anggota kerajaan harus patuh pada raja dan ratu agar bisa hidup sejahtera.
Jika tah patuh, akan ada ancaman malapetaka, bahkan dicap teroris.
Titah yang terakhir, ada jenjang kenaikan pangkat untuk anggotanya. khusus anggota berpangkat bintang 4, ia diperkenankan naik kuda saat kirab di belakang raja dan ratu.
Namun, hingga tertangkap polisi, tidak jelas detail mekanisme pemberian pangkat bintang untuk anggota.
Jangankan mekanisme pemberian pangkat, ternyata kuda yang dipakai setiap kirab ternyata adalah kuda sewaan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.