Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Aktris senior Chandra Ariati Dewi Irawan atau yang dikenal dengan nama Ria Irawan tutup usia di umur 50 tahun setelah berjuang melawan kanker. Ria menghembuskan nafas terakhir Senin (6/1/2020) subuh di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
Karier Ria Irawan di layar lebar bermula saat umurnya masih 4 tahun. Saat itu Ria mendapat pemeran figuran di film Sopir Taksi (1973) yang disutradarai oleh Bambang Irawan. Bambang yang tak lain ayahnya sendiri, menilai Ria memiliki bakat di dunia film. Di tahun yang sama, Sang ayah kembali menggandengnya sebagai figuran dialog di Film Belas Kasih.
Di usia 6 tahun, Ria mulai mendapat peran saat bermain dengan Adhi Irawan dan Erwin Gutawa di film Fajar Menyingsing. Ia berperan sebagai Ria. Ria, Adhi dan Erwin adalah tiga kakak beradik dengan latarbelakang keluarga yatim piatu. Dari film yang dirilis tahun 1975 inilah, Ria mendapat peran di sejumlah film nasional.
Baca Juga: Ria Irawan Meninggal Saat Azan Subuh
Puncaknya saat Ria Irawan masuk nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 1986 sebagai Aktris Pendukung Terbaik dalam film yang dibintangi Christine Hakim dan Deddy Mizwar, yakni Bila Saatnya Tiba. Film tersebut dirilis tahun 1985.
Setahun kemudian, Ria berhasil memenangkan Piala Citra sebagai aktris pendukung terbaik di FFI 1988 saat bermain di film Selamat Tinggal Jeanette yang dirilis pada tahun 1987.
Karier Ria Irawan di dunia film berhenti di tahun 1993. Ia memulai masuk ke dunia sinetron layar kaca. Sinetron pertama yang digelutinya yakni Pelangi di Hatiku pada 1994. Kemudian Lika Liku Laki-laki pada 1995. Di sinetron Lika Liku Laki-laki Ria berperan sebagai tukang jamu dan bermain bersama grup lawak Empat Sekawan.
Ria Irawan kembali ke layar lebar di tahun 2003 dengan bermain di film Biola Tak Berdawai. Perannya sebagai Renjani, Ria mendapat gelar The Best Actress dalam ajang Festival Film Asia Pasific di Iran pada 2003. Adapun lawan main Ria di film tersebut yakni Nicholas Saputra, Jajang C. Noer dan Dicky Lebrianto.
Karier Ria Irawan kembali melejit. Di FFI tahun 2006, Ria kembali mendapat nominasi aktris pendukung terbaik lewat film Berbagi Suami (2006).
Di Festival Film Indonesia 2006 dirinya kembali mendapat nominasi Aktris Pendukung Terbaik lewat film Berbagi Suami yang disutradarai Nia Dinata. Film yang dirilis pada 23 Maret 2006 ini dibintangi Jajang C. Noer, Shanty, Dominique Agisca Diyose, El Manik, Tio Pakusadewo, Lukman Sardi, Nungki Kusumastuti, Ira Maya Sopha, Winky Wiryawan, Rieke Diah Pitaloka, Reuben Elishama, Atiqah Hasiholan, Janna Soekasah, dan Melissa Karim.
Sebelum menjalani perawatan intensif melawan kanker pada September 2019, Ria sempat mendapat peran sebgai Dewi di film Kuambil Lagi Hatiku dan Film Wedding Agreement. Kuambil Lagi Hatiku dirilis pada 21 Maret 2019 dan Wedding Agreement dirilis 8 Agustus 2019.
Baca Juga: Penyebab Kepergian Ria Irawan
Ria Irawan berjuang melawan kanker di umurnya 40 tahun. Pada tahun 2009, wanita yang lahir pada 24 Juli 1969 ini didiagnosis mengidap kanker Endometrium.
Di tahun 2014, Ria menjalani operasi pengangkatan dinding rahim untuk menghindar kanker menjalar. Setelah sembuh, kanker kembali menggerogoti Ria. Pada 2015 Ria divonis mengidap kanker getah bening dan berjuang melawannya hingga tutup usia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.