JAKARTA, KOMPAS.TV - Menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025, masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan melanda sejumlah wilayah Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan terjadinya hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem selama periode mudik hingga H-1 Lebaran.
“Oleh karena itu masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu memperbarui informasi cuaca guna memastikan perjalanan yang aman dan nyaman,” kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramadhani di Jakarta, Selasa (25/3/2025) dikutip dari Antara.
Andri menjelaskan, sejumlah wilayah telah mengalami hujan ekstrem, seperti Kota Manado dan Minahasa dengan curah hujan mencapai 231 mm per hari.
Sementara di Kota Batam, Kepulauan Riau, curah hujan bahkan menyentuh angka 256 mm per hari pada 19 Maret lalu.
Fenomena cuaca ekstrem ini tidak terjadi begitu saja.
BMKG mengidentifikasi adanya pengaruh dari beberapa faktor atmosfer, seperti aktifnya gelombang Low Frequency, Kelvin, Equatorial Rossby, serta fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang saat ini berada di fase 5.
MJO diperkirakan masih berdampak pada atmosfer Indonesia hingga akhir Maret.
Selain itu, pantauan BMKG juga mendeteksi keberadaan dua bibit siklon tropis.
Bibit siklon 92S berada di Samudera Hindia selatan Jawa Timur dan kini telah bergeser ke selatan Yogyakarta.
Baca Juga: Pantauan Arus Mudik di Tol Pelabuhan Merak per Selasa 25 Maret 2025
Sementara bibit siklon 96W terpantau di Samudera Pasifik utara Papua Barat Daya dan dalam 24 jam terakhir berada di Laut Filipina, tepat di utara Maluku Utara.
Kehadiran kedua bibit siklon tersebut dinilai dapat memicu peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem, disertai angin kencang dan gelombang tinggi.
Wilayah yang perlu waspada antara lain perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara, serta perairan di sekitar Maluku dan Papua.
Dalam periode 25–27 Maret 2025, BMKG memetakan wilayah dengan potensi hujan lebat hingga sangat lebat, meliputi:
Pada periode 28–31 Maret 2025, hujan sedang hingga sangat lebat diperkirakan terjadi di wilayah:
Dalam kondisi seperti ini, Andri kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan, terutama bagi para pemudik yang akan melintasi jalur darat.
BMKG mengingatkan pemudik untuk berhati-hati terhadap jalanan licin, risiko banjir, serta potensi tanah longsor di daerah rawan.
Guna mendukung perjalanan mudik yang aman, BMKG telah menyediakan kanal informasi cuaca yang dapat diakses 24 jam secara real time.
Kanal ini berbasis digital dan ditujukan khusus untuk memudahkan masyarakat selama periode Lebaran 2025.
Pihak BMKG menjelaskan, layanan tersebut dikenal dengan nama Digital Weather for Traffic (DWT) dan tersedia di laman resmi BMKG atau melalui https://signature.bmkg.go.id/dwt/ yang bisa diakses dari setiap ponsel pintar pemudik.
Baca Juga: 5 Hari Jelang Lebaran, Arus Mudik di Terminal Arjosari Masih Landai
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.