Sementara bibit siklon 96W terpantau di Samudera Pasifik utara Papua Barat Daya dan dalam 24 jam terakhir berada di Laut Filipina, tepat di utara Maluku Utara.
Kehadiran kedua bibit siklon tersebut dinilai dapat memicu peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem, disertai angin kencang dan gelombang tinggi.
Wilayah yang perlu waspada antara lain perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara, serta perairan di sekitar Maluku dan Papua.
Dalam periode 25–27 Maret 2025, BMKG memetakan wilayah dengan potensi hujan lebat hingga sangat lebat, meliputi:
Pada periode 28–31 Maret 2025, hujan sedang hingga sangat lebat diperkirakan terjadi di wilayah:
Dalam kondisi seperti ini, Andri kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan, terutama bagi para pemudik yang akan melintasi jalur darat.
BMKG mengingatkan pemudik untuk berhati-hati terhadap jalanan licin, risiko banjir, serta potensi tanah longsor di daerah rawan.
Guna mendukung perjalanan mudik yang aman, BMKG telah menyediakan kanal informasi cuaca yang dapat diakses 24 jam secara real time.
Kanal ini berbasis digital dan ditujukan khusus untuk memudahkan masyarakat selama periode Lebaran 2025.
Pihak BMKG menjelaskan, layanan tersebut dikenal dengan nama Digital Weather for Traffic (DWT) dan tersedia di laman resmi BMKG atau melalui https://signature.bmkg.go.id/dwt/ yang bisa diakses dari setiap ponsel pintar pemudik.
Baca Juga: 5 Hari Jelang Lebaran, Arus Mudik di Terminal Arjosari Masih Landai
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.