Kompas TV nasional peristiwa

Pekerja Migran asal Karawang Terancam Hukuman Mati di Arab Saudi, Keluarga Minta Bantuan Pemerintah

Kompas.tv - 19 Maret 2025, 10:13 WIB
pekerja-migran-asal-karawang-terancam-hukuman-mati-di-arab-saudi-keluarga-minta-bantuan-pemerintah
Foto Susanti, pekerja migran Indonesia asal Karawang, yang terancam hukuman mati di Arab Saudi. (Sumber: Ali Khumaini/Antara)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

KARAWANG, KOMPAS.TV - Pekerja migran Indonesia (PMI) asal Karawang, Jawa Barat, Susanti (29), terancam hukuman mati di Arab Saudi karena tersangkut kasus pembunuhan. Keluarga yang meyakini Susanti tidak bersalah, meminta bantuan pemerintah untuk memulangkan PMI tersebut.

Ayah Susanti, Mahfud, mengatakan pihak keluarga tidak percaya Susanti membunuh orang di negara tempat kerjanya. Dia pun berharap pemerintah dapat bertindak atas kasus ini.

"Kami sangat berharap pemerintah membantu menyelamatkan anak kami," kata Mahfud di Karawang, Selasa (18/3/2025).

Susanti disebut mulai bekerja di Arab Saudi pada 2012 saat berusia 16 tahun. Namun, tidak berselang lama, keluarga mendapat kabar Susanti tersangkut kasus pembunuhan.

Pekerja migran asal Desa Cikarang, Kecamatan Cilamaya Wetan tersebut dituduh membunuh anak majikannya sendiri.

Baca Juga: Dubes RI Sebut Perlu Komisi Independen untuk Usut Kasus Penembakan PMI di Malaysia

Mahfud mengaku sempat lama tidak mendengar kabar Susanti. Namun, pihak keluarga kemudian mendapat informasi Susanti diputus bersalah dan divonis mati.

Dia berharap pemerintah dapat menyelamatkan anaknya dari hukuman mati. Dia mengeklaim ada peluang anaknya bebas jika membayar denda Rp120 miliar kepada keluarga majikan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang Rosmalia Dewi menyebut keputusan mengenai Susanti hanya bias diambil pemerintah pusat. Pasalnya, kasus ini menyangkut hubungan antarnegara.

"Kami juga terus berkoordinasi ke pemerintah pusat dalam penyelesaian kasus yang menimpa Susanti di Arab Saudi," kata Rosmalia, dikutip Antara.

Baca Juga: Ratusan WNI Diduga Korban TPPO di Myanmar Dipulangkan Mulai Hari Ini, Pemerintah Beri Pendampingan


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Antara

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x