Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Dua belas Wakil Menteri Negara (Wamen) Kabinet Indonesia Maju (KIM) telah diperkenalkan ke publik oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (25/10/2019).
“Profil mereka ini (Wakil Menteri), menurut saya, sudah sangat bagus untuk memperkuat Kabinet Indonesia Maju,” kata Jokowi, seraya membacakan profil wakil menterinya itu.
Wamen kedua yang diperkenalkan oleh Jokowi adalah Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Republik Indonesia.
Jokowi mengungkapakan bahwa Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono ini adalah seorang profesional.
Ia sangat berpengalaman dalam berbagai bidang atau dunia korporasi.
Sebagaimana diketahui, pada kontestasi Pilpres 2019, Wahyu Sakti Trenggono menjabat sebagai Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin.
Dilansir dari Kontan, Trenggono mempunyai latar belakang sebagai seorang pebisnis di bidang telekomunikasi.
Trenggono sempat berkecimpung di dunia politik sebagai Bendahara Umum Partai Amanat Nasional (PAN) saat ketua umum partai kala itu dijabat Hatta Rajasa.
Ia mendirikan PT Teknologi Riset Global (TRG) Investama pada 2007, yang berfokus dalam bidang telekomunikasi, teknologi, properti, media, dan e-commerce.
Sebelum mendirikan PT TRG, pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Bina Nusantara (Binus) ini telah merintis PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP) dan membangun PT Tower Bersama Infrastruktur.
Pria kelahiran Semarang ini dibesarkan di lingkungan keluarga yang sederhana.
Kariernya dimulai ketika Trenggono menjadi karyawan di PT Astra International Tbk lewat program Astra Basic Training atau management trainee pada 1988.
Statusnya saat itu masih sebagai mahasiswa semester akhir ITB dan belum mendapat gelar sarjana.
Ia pun ditempatkan ke dalam unit bisnis informasi teknologi.
Kepada Wamnehan ini, Jokowi pun memberinya tugas khusus.
Tugas khusus Wamenhan adalah agar dapat mengembangkan industri-industri strategis pertahanan di Indoensia.
Tentunya dengan selalu membantu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
“Wakil Menteri Pertahanan akan selalu bantu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto,” ujar Jokowi, menegaskan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.